Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Tergantung Obat Sakit Kepala

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO , London: Jika sakit kepala menyerang, ada baiknya Anda tak buru-buru menenggak obat sakit kepala.  Professor Gillian Leng, Deputy Chief Executive of the National Institute for Health and Care Excellence (Nice) di Inggris, mengatakan bahwa orang yang menggunakan terlalu banyak obat pereda sakit untuk mengurangi rasa sakit kepala justru akan merasakan sakit kepala yang lebih sering.

"Penting bagi orang untuk memahami bahwa beda sakit kepala beda pengobatan, jadi diagnosis yang benar menjadi penting," kata Leng, kepada Daily Express.

"Orang mungkin tidak menyadari bahwa kelebihan penggunaan beberapa jenis obat untuk mengatasi beragam jenis sakit kepala atau migren bisa membuat kondisinya semakin buruk, dan membuat rasanya lebih sakit," ujar dia.

Karena itu Nice mengeluarkan panduan baru untuk membantu para dokter mengobati orang-orang yang mengalami sakit kepala.

Diharapkan panduan ini bisa memastikan bahwa pasien menerima pengobatan yang benar. "Manajemen efektif atas sakit kepala tergantung dari diagnosis yang benar dan menyesuaikan rencana pengobatan yang memadai. Penggunaan obat sakit kepala yang berlebihan menjadi masalah umum," kata Sam Chong, neurologist yang bekerja sama dengan Nice untuk membuat panduan pengobatan sakit kepala, seperti dikutip situs Daily Mail edisi 28 Agustus 2013,

Joanna Hamilton-Colclough, direktur dari Migraine Action, mengatakan bahwa panduan baru ini penting untuk memastikan kelanjutan dan perkembangan dalam mengenali dampak sakit kepala yang terjadi pada seseorang, maupun di masyarakat secara keseluruhan.

Diyakini bahwa 10 juta orang di Inggris sering mengalami sakit kepala dan hal ini menyebabkan 25 juta hari kerja hilang setiap tahunnya. Diperkirakan 500 ribu wanita dan 100 ribu pria di Inggris mengalami sakit kepala akibat penggunaan obat pereda sakit yang berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian menunjukkan bahwa seringnya mengkonsumsi codeine, parasetamol, ibuprofen dan aspirin justru bisa menjadi penyebab utama terjadinya sakit kepala yang berulang. Hal ini juga menunjukkan bahwa antara seperempat hingga dua pertiga penderita sakit kepala ternyata menggunakan obat pereda sakit secara berlebihan. Mereka tidak overdosis dengan obat yang mereka konsumsi tetapi mengkonsumsi pil-pil tersebut dalam periode yang panjang.

Kenyataannya, semakin banyak obat pereda sakit itu dikonsumsi, semakin resisten tubuh. Karena itu, para penderita sakit kepala perlu obat lain yang lebih kuat daya redanya. Ketika pengobatannya dihentikan, penderita akan merasakan reaksi balik disebut 'rebound headache' yang menyebabkan mereka membutuhkan pengobatan lebih banyak. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada wanita. Pasalnya wanita lima kali lebih cenderung terkena migren dibandingkan pria.

Dr Anne MacGregor, director of clinical research di the City of London Migraine Clinic, menjelaskan, "Penggunaan obat yang terus-menerus akan membuat Anda terus terjaga dengan sakit kepala karena batas sakit Anda berada di posisi terendah, obat pereda sakit akan berhenti bereaksi pada malam hari."

Ia menambahkan bahwa, penggunaan obat pereda sakit tidak lebih dari dua atau tiga kali seminggu, tidak masalah. Namun jika lebih dari itu, maka akan muncul masalah. Cara untuk menghentikannya, kata dia, berhenti mengonsumsi obat yang menyebabkannya.

DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler:
Garuda Rugi Rp 116 Miliar
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat
Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Jenderal Moeldoko: Dulu Saya Tak Tahu Gratifikasi
Perwira Polwan Yakin Briptu Rani Hanya Oknum


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

44 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.