TEMPO.CO, Jakarta - Pasca akuisisi unit bisnis telepon seluler cerdas Nokia oleh Microsoft, perusahaan bakal tetap memiliki tiga lini bisnis.
Chief Executive Officer interim Nokia, Risto Siilasmaa, mengatakan, "Secara umum kami merasa bahagia bahwa kami bisa mengembangkan tiga bisnis dengan neraca keuangan yang stabil."
Ketiga lini bisnis ini adalah bisnis peralatan jaringan telekomunikasi, portofolio patent dan layanan lokasi Here.
Nokia, yang berdiri pada era 1800-an, awalnya merupakan perusahaan kertas dan karet. Pada Selasa, 3 September 2013 perusahaan melepaskan bisnis ponsel, yang membuatnya terkenal.
Beberapa tahun terakhir ini Nokia mengalami masalah kinerja keuangan karena ponsel andalannya, Lumia, kurang laku.
Menurut Siilasmaa, penjualan unit bisnis ponsel ini bakal berdampak bagus bagi Nokia. "Penjualan ini berdampak positif bagi laba perusahaan," kata dia. "Kami meyakini telah membuat keputusan bagus bagi para pemilik saham Nokia."
Saat ini, Nokia memiliki 88 ribu pegawai. Pasca akuisisi ini, 32 ribu pegawai bakal menjadi pegawai Microsoft. Akuisisi ini bakal rampung pada kwartal pertama tahun depan.
ALLTHINGSD | BUDI RIZA
Berita Lainnya:
Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Diiringi Tanjidor, Jokowi Resmikan Blok G Tenabang
Jokowi Ajak BRI Beri Kredit Pedagang Tanah Abang
Jokowi Janji Kasih Modal Pedagang Blok G
Pedagang Blok G Ingin Eskalator