TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun kemungkinan akuisisi Nokia oleh Microsoft telah lama diberitakan, namun manajemen kedua perusahaan butuh waktu untuk kepastian soal kesepakatan ini.
Menurut Chairman dan Chief Executive Officer interim Nokia, Risto Siilasmaa, mengatakan manajemen Nokia membutuhkan setidaknya 50 kali pertemuan sebelum merasa yakin untuk membuat keputusan ini.
Kesepakatan Microsoft membeli unit bisnis ponsel Nokia mulai dijajaki secara intens sejak pertemuan manajemen kedua perusahaan pada Februari lalu pada ajang Mobile World Congress di Barcelona. Saat itu, Siilasmaa dan CEO Mirosoft, Steve Ballmer membahas kemungkinan kerja sama yang lebih intens.
"Kami bekerja keras menjajaki opsi untuk kerja sama leih baik," kata Siilasmaa kepada AllthingsD dalam wawancara teleconference bersama Ballmer. "Yang menjadi pertanyaan inti adalah apa struktur kerja sama terbaik," kata Ballmer menimpali. "Kami punya rencana A, rencana B, rencana C dan akhirnya mengerucut menjadi rencana A, A1, A-Prime, B, C, D, E."
Menurut Ballmer, kedua perusahaan akhirnya bersepakat agar Microsoft membeli seluruh bisnis telepon seluler Nokia dan menjadi rekan kerja serta pelanggan dari layanan lokasi Here dan lisensi hak paten Nokia.
Salah satu isu alot mengenai layanan peta Here. Bisnis ini akhirnya tetap dimiliki Nokia tapi Microsoft tetap menjadi pelanggan kunci dengan akses untuk melakukan inovasi khusus pada platform peta ini. "Ini penting bagi kami karena kami pikir peta merupakan layanan kritis bagi kami dan Nokia dan juga dunia moderen," kata dia.
ALLTHINGSD | BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora