TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan saat ini lebih dari 2 ribu buruh telah berkumpul di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Mereka tengah bersiap untuk berangkat ke Balai Kota Jakarta alias kantor Gubernur DKI Jakarta. "Kami tengah bersiap untuk aksi demo hari ini," kata dia kepada Tempo melalui pesan singkat hari ini, Selasa, 3 September 2013.
Kemarin, Wakil Presiden KSPI, Muhammad Hakim, mengatakan lebih dari 3 ribu buruh bakal menggelar aksi besar-besaran menuntut kenaikan upah pada esok (hari ini-red). Aksi akan dipusatkan di kantor Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Para buruh, menurut dia, akan menolak apa pun bentuk kebijakan yang tak berpihak pada peningkatan kesejahteraan buruh.
Menurut Muhammad, dalam aksinya buruh akan meminta pemerintah tak membatasi besaran kenaikan upah seperti tertera dalam instruksi presiden yang tengah disusun pemerintah. Inpres itu, kata dia, harusnya tak merugikan buruh dan menyerahkan mekanisme pengupahan pada daerah. Buruh juga menuntut agar pemerintah dan pengusaha bisa meningkatkan nominal upah minimal pada untuk 2014 nanti.
Massa aksi rencananya juga akan menuntut pemerintah dan dewan pengupahan menaikkan nominal standar komponen hidup layak dalam komponen upah. Buruh meminta komponen upah dinaikkan dari sebelumnya hanya 60 komponen menjadi 84 komponen. Namun, kata Hakim, bila jumlah komponen tak dinaikkan, pemerintah dan dewan pengupahan bisa menaikkan kualitas komponen.
Muhammad menyatakan, aksi yang bakal dimulai pukul 10.00 WIB itu merupakan awal gerakan buruh. Aksi akan dilanjutkan di beberapa kota besar lain, seperti Medan, Batam dan Surabaya pada 5 dan 7 September 2013 mendatang.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Suhartono, meminta aksi turun ke jalan ribuan buruh berlangsung besok berjalan tertib. "Unjuk rasa itu kan hak semua orang. Yang penting semua berlangsung secara damai dan tidak menganggu kepentingan umum," kata Suhartono.
Selain mempersilakan aksi, Suhartono mengatakan, Kementerian akan menerima aspirasi dan mempertimbanngkan aspirasi para buruh. Permintaan kenaikan komponen hidup layak yang disuarakan buruh akan disampaikan pada dewan pengupahan di setiap wilayah. Yang terpenting, dia melanjutkan, aspirasi yang disampaikan realistis dan dengan argumentasi yang tepat.
AMRI MAHBUB | IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora