TEMPO.CO, Banyuwangi - Penerbangan Wings Air rute Banyuwangi - Surabaya pulang pergi, ternyata juga terlambat 4 jam pada Ahad dan Senin kemarin, 1-2 September 2013. "Terkena imbas keterlambatan Lion Air di Bandara Juanda dan Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Andy Hendra Suryaka, Selasa 3 September 2013.
Pada kedua hari itu, kata Andy, Wings Air yang seharusnya berangkat dari Bandara Blimbingsari pukul 10.30 WIB ternyata molor hingga pukul 14.30 WIB. Molornya keberangkatan penumpang ini karena pesawat dari Surabaya baru mendarat di Banyuwangi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, kata dia, jumlah penumpang dari Surabaya-Banyuwangi mencapai 60 orang. Sedangkan dari Banyuwangi - Surabaya sebanyak 72 orang. Pihak maskapai memberi kompensasi snack dan makan siang untuk seluruh penumpang.
Andy menjelaskan, Wings Air yang menggunakan pesawat ATR-72 tidak hanya melayani rute Surabaya-Banyuwangi (PP). Setiap hari, pesawat itu lebih dulu melayani rute Surabaya - Denpasar (PP). Saat melayani rute Surabaya - Denpasar itulah, Wings Air terimbas keterlambatan pesawat Lion Air yang lain. "Kalau satu pesawat telat, yang lain juga akan telat," kata dia.
Meski begitu, pada Selasa 3 September, penerbangan Wings Air mulai normal. Jumlah penumpang dari Banyuwangi - Surabaya tetap stabil yakni 71 orang.
Sebelumnya pada Ahad, 1 September 2013, ada 25 penerbangan Lion Air yang terlambat. Sedangkan di Senin, 2 September 2013, jumlah penerbangan yang telat dari jadwalnya berkurang jadi 20 kali. Awal keterlambatan terjadi karena satu pesawat ATR yang dioperasikan Lion Air untuk jurusan Lombok mengalami kendala teknis. Hal ini membawa efek domino bagi penerbangan Lion Air di seluruh wilayah Indonesia.
Maskapai Wings Air, anak perusahaan Lion Air, menerbangi rute Banyuwangi - Surabaya sejak 20 September 2012. Wings Air terbang setiap hari dari Surabaya pukul 09.30 dan dari Banyuwangi pukul 10.30 WIB.
IKA NINGTYAS