TEMPO.CO, Surabaya - Bertepatan dengan usianya yang ke-80, Majalah Panjebar Semangat memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia sebagai majalah berbahasa Jawa tertua di Indonesia.
Penghargaan itu diberikan oleh Senior Manager MURI Paulus Pangka di Rumah Makan Taman Sari, Surabaya, Senin malam, 2 September 2013. "Majalah ini konsisten menjaga kearifan lokal sejak 1933," kata Paulus dalam sambutannya.
Baca Juga:
Peringatan 80 tahun Panjebar Semangat digelar secara sederhana. Sejumlah tokoh, penulis, dan penutur bahasa Jawa turut hadir. Sebagian besar para sesepuh yang mengikuti perjalanan Panjebar Semangat sejak awal, baik sebagai pembaca maupun penyumbang tulisan.
Sabtu Wage, 2 September 1933, Panjebar Semangat pertama kali diterbitkan oleh dr Soetomo yang juga pendiri organisasi Boedi Oetomo. Penerbitan pertama ini masih berbentuk tabloid serba-sederhana. Dr Soetomo, yang dibantu oleh wartawan Imam Soepardi, kala itu hanya bermodal nekat.
Majalah ini digunakan untuk mengobarkan semangat merebut kemerdekaan. Alih-alih memakai bahasa Indonesia yang baru dideklarasikan pada 1928, Panjebar Semangat justru eksis dengan bahasa Jawa hingga sekarang. Panjebar Semangat bahkan menjadi satu-satunya majalah yang dianugerahi rekor MURI sebagai majalah tertua.
Di tengah globalisasi, Panjebar Semangat tetap tampil dengan keasliannya. Menurut Paulus, bahasa merupakan cermin tingginya peradaban. Lagipula penyampaian pesan moral sering kali lebih mudah diterima bila menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah. "Bahasa lokal ini yang harus diajarkan dan tetap dipertahankan. Ini kekhasan kita," ujarnya.
Bagi pemimpin redaksi sekaligus pemimpin perusahaan Panjebar Semangat, Arkandi Sari, penghargaan MURI tentu menjadi penambah semangat sekaligus cambuk untuk lebih teguh berkarya. "Kami berharap bahasa Jawa tidak akan hilang, makin dicintai dan tidak ditinggalkan," ujarnya.
Amanat sang kakek Moch Ali (adik Imam Supardi) memotivasi dia untuk terus menjalankan usaha ini. "Amanah dari kakek, mati urip majalah ini harus dilanjutkan," ujarnya.
AGITA SUKMA LISTYANTI