Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Day Care untuk Lansia  

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
AP/Wally Santana
AP/Wally Santana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempat penitipan anak sudah lumrah kita jumpai di kota-kota besar, termasuk Jakarta. Para orang tua menitipkan anak-anaknya pada saat mereka bekerja lalu menjemputnya ketika pulang. Namun, bagaimana dengan tempat penitipan untuk para lansia?

Tidak hanya balita dan anak-anak yang membutuhkan day care atau tempat penitipan, tapi juga orang yang berusia lanjut. Selama ini, kita mengenal panti jompo atau disebut juga panti wreda. Di sini para lansia tidak lagi dititipkan tapi sudah menjadi tempat tinggal menghabiskan sisa umur. Akibatnya, kesan yang muncul terhadap panti jompo adalah sebagai tempat pembuangan.

Kesan itulah yang ingin dihindari oleh Senior Club Indonesia, sebuah klub untuk lansia bersosialisasi yang berdiri pada 2007 di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Berbeda dengan panti jompo, Senior Club masih memberikan kesempatan kepada anak-anak atau cucu mereka untuk tetap menjaga dan memperhatikan orang tua mereka. “Mereka tidak tinggal di sini, sehingga mereka tidak merasa dibuang,” kata Direktur Eksekutif Senior Club Indonesia, Lenny Widjaja, kepada Tempo.

Di Senior Club, mereka pulang ke rumah setiap sore sekitar pukul 17.00. Lalu setiap akhir pekan, Sabtu–Minggu, mereka punya waktu untuk bersama-sama dengan orang tua. “Ada yang awalnya ketika datang ke sini merasa dibuang, tapi setelah itu mereka betah,” katanya.

Para warga senior itu, begitu sebutan untuk para lansia, lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Padahal anak cucu mereka juga punya kesibukan yang menyita waktu. Oleh sebab itu, kata Lenny, agar mereka tidak hanya menghabiskan waktu di rumah, para warga senior itu bisa memanfaatkan Senior Club untuk berkumpul bersama-sama teman seusianya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui berbagai kegiatan di klub yang dimulai pukul delapan pagi, mereka bisa menstimulasi tubuh tetap bergerak dan otak tetep aktif berfungsi. Ini merupakan cara menjaga kesehatan mereka yang sudah termakan usia tidak menurun. “Juga agar tidak post power syndrome,” kata Lenny.

Anna Christina Gunawan, 89 tahun, termasuk yang begitu menikmati aktivitas di klub warga senior ini. Oma kelahiran Singapura ini tidak lagi harus sendirian di rumah, tapi juga tetap bisa bersama-sama dengan anaknya. “Awalnya, saya malas waktu anak saya minta bergabung ke sini.
Eh, baru berapa hari saya sudah senang kumpul sama teman-teman,” kata Oma Anna yang sudah empat tahun di Senior Club.

IQBAL MUHTAROM

Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?