TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan televisi dan broadband internet berlangganan, First Media, berambisi mendorong peningkatan pelanggan broadband internet rumahan, khususnya kelas premium atau menengah ke atas di Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, First Media meluncurkan layanan internet dengan kecepatan tinggi yang diberi nama FastNet 100 Mbps.
Teknologi yang digunakan terdiri dari DOCSIS 3.0 yang memungkinkan penggunanya mengunduh file dalam hitungan detik. DOCSIS 3.0 dilengkapi delapan kanal untuk mendukung kanal upstream dan downstream yang mendukung performa kecepatan internet.
Baca Juga:
"Teknologi ini untuk mengantisipasi adanya interupsi atau gangguan ketika mengunduh," kata Chief Executive Office First Media-LinkNet, Ted Schremp, di Jakarta, Selasa 3 September 2013. Ia mengatakan, teknologi ini merupakan pengembangan dari fiber-coaxial hybrid yang sudah digunakan oleh First Media pada layanan sebelumnya.
Sehingga, teknologi tersebut bisa digunakan untuk mendukung penggunaan perangkat dalam jumlah banyak. Schremp menyebutkan, tidak ada batasan penggunaan jumlah perangkat yang terhubung dengan koneksi nirkabel layanan ini. "Bahkan bisa sampai 15 device," ujarnya.
Dia menyebutkan, target pasar yang dituju oleh FastNet 100 Mbps ini adalah kelas menengah serta menengah ke atas. "Ini adalah produk yang sangat high-end," ucapnya. Schremp mencontohkan, kalangan yang dituju adalah profesional yang tinggal di kota besar.
Biaya paket berlangganan FastNet 100 Mbps per bulannya Rp 2,97 juta. Layanan ini didukung oleh modem built-in router CISCO seri DPC 3828. Pengguna yang sudah lebih dulu berlangganan, bisa mendapatkan uji coba layanan ini secara gratis selama tiga bulan.
Adapun Chief Marketing Officer Link-Net, Iris Wee berharap layanan ini bisa mendorong pelanggan FirstNet untuk bermigrasi. "Kebanyakan pelanggan kami berlangganan broadband internet berkecepatan 30 Mbps," katanya.
Meski terbilang mahal, Wee optimistis FasNet 100 Mbps laris di Indonesia. Sebab menurutnya, kini masyarakat rela mengeluarkan dana besar demi memperoleh kecepatan akses internet yang stabil.
Wee menyebutkan, pelanggan FastNet terbanyak berada di Jabodetabek, disusul oleh Surabaya, dan Bali. Perusahaan pun baru membuka kantor cabang di Bandung.
Hingga tengah tahun 2013, pelanggan First Media untuk kelompok rumahan berjumlah 293.618. Sedangkan dari kelompok korporasi berjumlah 15.863 pelanggan. Perusahaan menargetkan adanya peningkatan 30 persen pelanggan per bulannya hingga akhir 2013.
SATWIKA MOVEMENTI-