Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kericuhan Warnai Laga Persis Solo Vs PSS Sleman

image-gnews
Sejumlah anggota Kepolisian dan TNI, mengevakuasi suporter yang terluka  dalam pertandingan antara tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (4/9). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah anggota Kepolisian dan TNI, mengevakuasi suporter yang terluka dalam pertandingan antara tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (4/9). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Pertandingan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Rabu, 4 September 2013 sore diwarnai kericuhan penonton. Akibatnya pemain PSS Sleman menolak bermain di babak kedua dan dinyatakan kalah WO (walk-over) atau kalah 3-0.

Sejak awal pertandingan, suasana sudah tegang. Pendukung Persis Solo, Pasoepati yang memenuhi tribun selatan, tribun utara, dan tribun barat terus meneror pemain PSS Sleman. Sepanjang babak pertama, berulang kali ada lemparan botol air mineral dan petasan ke tengah lapangan. Pasoepati juga mengancam akan membakar bus PSS Sleman.

Juga terjadi keributan di tribun selatan dan utara. Ada penonton yang dipukuli penonton lainnya karena diduga pendukung PSS Sleman. Polisi lantas mengevakuasi penonton ke ruang ganti. Panitia menyatakan ada 7 penonton yang menjadi korban pemukulan pendukung Persis Solo.

Pertandingan babak pertama yang dimulai pukul 15.30 sempat terhenti selama 15 menit karena penonton terus-menerus melempar petasan ke tengah lapangan. Bahkan salah seorang pemain PSS Sleman harus diperban kepalanya karena terkena lemparan.

Di tengah lapangan, suasana tak kalah panasnya. Permainan keras yang diperagakan pemain kedua tim membuat wasit Muhlisin kerap meniup peluit tanda pelanggaran.

Saat pertandingan babak pertama berakhir, pemain PSS Sleman tidak langsung masuk ke ruang ganti. Mereka tertahan di tengah lapangan. Selang 10 menit kemudian, dengan kawalan ketat aparat kepolisian, mereka dievakuasi ke ruang ganti. Saat menuju ruang ganti, Pasoepati tak henti melempar botol air mineral ke arah pemain PSS Sleman.

Babak kedua seharusnya dimulai pukul 16.40. Pemain Persis Solo sudah bersiap di tengah lapangan, begitu juga wasit dan asisten wasit. Tapi ditunggu hingga 40 menit, pemain PSS Sleman tidak muncul di lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya pertandingan babak kedua tetap dimulai pukul 17.20 dan wasit langsung menyatakan Persis Solo menang 3-0 atas PSS Sleman.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persis Solo Roy Saputra mengatakan pemain PSS Sleman tidak mau melanjutkan pertandingan karena khawatir akan keselamatannya. "Mereka beralasan punya keluarga. Mereka takut terjadi apa-apa," ujarnya kepada wartawan.

Pelatih Persis Solo Widiantoro mengatakan sebenarnya pemainnya bermain cukup bagus. "Ada beberapa peluang tercipta, termasuk ketika ada pelanggaran di kotak penalti lawan.  Tapi wasit tidak memberi penalti. Alasannya pandangannya terhalang,"  katanya.

Sedangkan dokter tim PSS Sleman Aria Pradana mengatakan pemainnya tidak mau melakoni babak kedua karena situasi mencekam. "Kami ketakutan," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler:
10 Transfer Murah Berkualitas di Inggris
Khedira: Madrid Gagalkan Transfer Saya ke MU
Ramos dan Arbeloa Kecewa Madrid Jual Ozil
C
oret Niang dari Liga Champions, Milan Minta Maaf
Bierhoff: Ozil Akan Sukses di Arsenal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton

23 Juli 2020

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton

Ukraina bakal mulai mengizinkan pertandingan sepak bola untuk mulai disaksikan langsung oleh penonton dengan jumlah maksimal seperempat kapasitas.


Liga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan

30 Juli 2019

Persib Bandung. (instagram/@persib_official)
Liga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan

Persib Bandung mendapat dua kali teror petasan sebelum menjalani laga tandang melawan Arema FC dalam laga tunda Liga 1 pekan keempat.


Kokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris

19 Maret 2019

Kokain. drugbuse.gov
Kokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris

Penggunaan kokain oleh penggemar sepak kuat dugaan menjadi biang kerusuhan di dalam stadion Inggris.


River Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina

27 November 2018

Sejumlah pemain dan official River Plate berjalan keluar lapangan dengan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan usai berkahirnya laga leg kedua babak 16 besar Copa Libertadores melawan Boca Juniors di Buenos Aires, Argentina, 14 Mei 2015. Kejadian tersebut membuat wasit memberhentikan pertandingan selama 1 jam 14 menit, yang kemudian wasit menyatakan laga berakhir dengan hasil 0-0. AP Photo
River Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina

Persaingan Boca Juniors dan River Plate adalah kisah persaingan abadi yang brutal dalam liga sepak bola di Argentina.


Suporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola

24 September 2018

Para pemain dan pelatih Timnas U-16 mengucapkan ikut berduka atas tewasnya suporter Persija saat pertandingan Persib vs Persija, Minggu, 23 September 2018. Duka cita dan seruan stop kekerasan ini diunggah di Instagram, Senin 24 September 2018. .instagram.com/coachfakhri
Suporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola

Timnas U-16 berbelasungkawa atas meninggalnya seorang suporter Persija dan menyerukan stop kekerasan di sepak bola.


Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

17 September 2018

Ilustrasi suporter sepakbola. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Insiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola

Lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat terinjak-injak saat berdesakan seusai nonton pertandingan sepak bola di Angola


Tawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota

9 September 2018

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota

Dalam tawuran itu, Jakmania diduga menyerang rombongan suporter Persikota Tangerang yang sedang dikawal 10 personel Polsek Ciledug.


Tawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak

6 Agustus 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak

Ditemukan senjata tajam di tas kedua suporter klub sepak bola yang terlibat tawuran dengan warga Kramat Jati.


Unik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain

1 Februari 2018

Ilustrasi suporter sepakbola. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Unik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain

Para suporter klub sepak bola Brasil, Portuguesa, marah dengan kekalahan 0-3 dan membajak pengantaran makanan cepat saji untuk pemain.


Liga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya

13 Oktober 2017

Petugas kepolisian membubarkan suporter Viola, Persita ketika terjadi kerusuhan di Kebon Nanas, Tangerang, Banten, 25 Februari 2015. Kerusuhan dipicu saling ejek antara suporter Persita dengan warga sekitar. TEMPO/Marifka  Wahyu Hidayat
Liga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya

Persita Tangerang mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kematian superternya, Banu Rusman, dalam laga Liga 2 pada 11 Oktober 2017 akibat kerusuhan.