TEMPO.CO, Jakarta - Manajer divisi bisnis internasional dari perusahaan kosmetik Korea Selatan lainnya, Dr Jart+, John Kim, menyebutkan, sejak diluncurkan akhir tahun lalu, penjualan produk CC Cream menunjukkan peningkatan yang signifikan. “(Penjualannya) hampir sama dengan BB Cream,” ujarnya.
Di Korea, Dr Jart+ dikenal sebagai salah satu produsen BB Cream yang kualitasnya diakui oleh dunia dengan 12 pilihan warna dan untuk jenis kulit berbeda. Kim menjelaskan, CC Cream pada dasarnya merupakan pengembangan dari produk BB Cream, yang selama ini dikeluhkan oleh karena krimnya yang terlalu kental. Jika formula BB Cream dibuat di Jerman, CC dikembangkan di Korea Selatan, yang selama ini memang dikenal sebagai pengguna BB Cream terbanyak.
Sama seperti fenomena BB Cream, kosmetik berbagai merek, dari yang murah hingga yang berharga premium, berlomba-lomba memasarkan krim ajaib generasi lanjut ini kepada para pencinta kosmetik. Sebut saja beberapa merek, dari produk asli Korea Selatan, seperti Etude, Laneige, Dr Jart+, hingga merek dari barat, yakni Olay, Clinique, dan Chanel, dengan kisaran harga di Rp 300-700 ribu per botol.
Untuk produk Dr Jart+, CC Cream yang mereka produksi lebih untuk perawatan dan digunakan bersamaan dengan BB Cream.
“CC Cream ini untuk menambal kekurangan BB Cream. Jadi, mesti dipakai bersamaan agar optimal,” kata Kim. Dengan mengutamakan sisi perawatan kulit, ia mengklaim CC Cream yang mereka tawarkan bahkan bisa digunakan sebagai pelembap pada malam hari. Sedangkan untuk pagi atau siang hari bisa menggunakannya sebagai pelengkap BB Cream.
Dokter estetika, Kevin A. Maharis dari Maharis Clinic, menjelaskan, sebenarnya baik BB maupun CC Cream merupakan sesuatu yang serupa.
“Istilah yang berbeda itu hanya teknik marketing saja. Intinya, mereka itu adalah foundation yang disuntikkan bahan tambahan perawatan kecantikan.”
Tambahan ini, kata dia, biasanya berupa mineral tertentu atau vitamin, tabir surya, dan juga serum yang fungsinya untuk menyamarkan noda-noda di wajah dan mencerahkan atau membuat kulit lebih putih. Hanya, pada CC Cream molekul-molekulnya dibikin lebih halus hingga terasa lebih lembap atau tidak sekental krim BB Cream.
Ia juga menegaskan bahwa kedua produk ini pada dasarnya adalah kosmetik, bukan produk perawatan, karena bahan untuk perawatannya itu hanya tambahan saja, bukan bahan utama dari si produk.
“Nah, bahannya ini berbeda-beda, bergantung pada perusahaan kosmetiknya, tapi fungsi dan dampaknya ke wajah itu sama aja, seperti BB Cream maupun foundation.”
GUSTIDHA BUDIARTIE
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS
Berita Terpopuler
Kostum Iron Man Ini Terbuat dari Balon
Peneliti: Migrain Bisa Ubah Struktur Otak
Ancaman Diabetes di Indonesia Meningkat
Peneliti: Migrain Bisa Ubah Struktur Otak
Aplikasi Elmo Ajak Anak Berhitung dan Membaca