TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan memberikan mandat kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menentukan pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden partai moncong putih itu. Mandat ini merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan Rakernas.
"Merekomendasikan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan agar pasangan calon presiden dan wakil presiden disampaikan pada momentum yang tepat sesuai dengan dinamika politik nasional, kesiapan jajaran internal partai, dan kepentingan ideologis partai," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, dalam persidangan terakhir Rakernas, di Ecovention, Ecopark, Ancol, Jakarta, Ahad, 8 September 2013.
Hasil Rakernas juga memberikan dukungan sepenuhnya kepada Megawati untuk melaksanakan fungsi kaderisasi di internal partai berkaitan dengan pentingnya regenasi kepemimpinan. Menurut Puan, kaderisasi kepemimpinan ditempatkan pada empat dimensi. Yakni alih generasi ke generasi politik abad 21; penuntasan agenda reformasi; perombakan paradigma pembangunan Indonesia menjadi paradigma perjuangan rakyat berdasarkan Trisakti; serta pentuntasan krisis sosial, politik, ekonomi, dan budaya Indonesia.
Ia mengatakan, hasil Rakernas juga menegaskan bahwa kepemimpinan nasional yang disiapkan PDIP merupakan kepemimpinan transformatif yang mampu menghadapi tantangan politik, ekonomi, dan sosial yang tidak ringan. "Bahkan merupakan kepemimpinan untuk menghadapi situasi krisis akibat melemahnya kedaulatan nasional, ketergantungan terhadap impor, dan meningkatnya konflik sosial," ujar Puan.
Rakernas menyimpulkan, selain memenuhi aspek ideologis, pasangan calon presiden dan wakil presiden PDIP harus mencerminkan kemampuan pengelolaan pemerintahan negara untuk secara konsisten memegang prinsip haluan pemerintahan negara sesuai Pancasila dan UUD 1945. "Didukung oleh kemampuan manajemen pemerintahan yang andal serta mempunya agenda transformasi kepemimpinan nasional guna mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi bangsa."
PRIHANDOKO