TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan terlalu dini jika partainya menetapkan calon presiden sekarang. Menurut Djarot, partainya masih mencermati berbagai faktor sebelum mengambil keputusan.
"Pertimbangan terlalu prematur jika diputuskan sekarang," kata Djarot di sela Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Ecopark, Ancol, Jakarta, Ahad, 8 September 2013. Sesuai rekomendasi rakernas, penetapan kapan dan siapa yang diusung diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Djarot menuturkan, nanti akan dibentuk forum untuk membicarakan mengenai calon presiden ini. Namun, dia belum menjelaskan bentuk forum yang akan membahas mengenai calon presiden ini. Dia memahami ada usulan dari kader daerah untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Namun, kader daerah tetap menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umum untuk mengambil keputusan. "Aspirasi ini kami tampung semua," kata dia.
Dia tak memungkiri jika elektabilitas Gubernur DKI Jakarta ini paling tinggi dibandingkan dengan tokoh lain. Namun, Djarot mengatakan, hal itu bukanlah satu-satunya ukuran. Menurut dia, ada beragam faktor ditambah pemetaan lapangan yang mesti diperhitungkan oleh partai banteng dalam mengambil keputusan. "Semua partai ingin menang sehingga kami tidak bisa didikte dari luar," kata dia.
Terkait dengan Jokowi, dia meminta tak ada yang berhak mengklaim paling berjasa menjadikan mantan Wali Kota Solo ini sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, kemenangan Jokowi bukan ditentukan oleh salah satu pihak. Menurut dia, kemenangan ini merupakan kemenangan partai politik dan bukan jasa pribadi tertentu. "Semua berkontribusi, fraksi dan Jokowi sendiri," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO