TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kakek berinisial H, 69 tahun, ditangkap Badan Narkotika Nasional, karena menyelundupkan narkoba golongan I jenis sabu, pada 6 September 2013. Sabu seberat 50,58 gram itu diselundupkan H di dalam alat pemanggang roti elektronik untuk dikirimkan ke Mojokerto, Jawa Timur.
Juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, H hendak mengirimkan paket sabu kristal itu kepada AM di Jalan Apel nomor 6 Wates, Mojokerto. "Untuk mengelabui petugas H memasukan sabu di dalam panggangan kue, di bagian bawah. (Pengemasannya) cukup rapi," kata Sumirat di kantornya, Senin, 9 September 2013. "H kami tangkap di Pondok Gede, Bekasi, pada Jumat (6/9)."
Setibanya barang itu di kantor penitipan barang di Jl Bhayangkara, Stasiun Mojokerto, Jawa Timur, sekitar pukul 14.45, pada 6 September, AM datang untuk mengambil barang tersebut. AM langsung ditangkap anggota BNN yang telah mengintai barang tersebut. "Saat digeledah, ditemukan kristal bening seberat 50,85 gram di dalam pemanggang roti," ujar Sumirat.
Petugas kemudian menggeledah bengkel milik AM di Jalan Raya Brangkal, Gemekan, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Di bengkel itu petugas menyita 938 butir tablet ephedrine, 3,9 gram kristal cokelat, 0,4 gram kristal putih, 63,6 gram serbuk putih, 20 mililiter cairan ephedrine, 200 ml cairan aseton, dan 300 ml cairan bening. "Cairan itu diduga akan digunakan sebagai bahan baku pembuat sabu," kata Sumirat. Petugas juga menyita sebuah mobil Honda Jazz warna biru milik AM dan uang tunai Rp 5,5 juta.
Namun, AM mengelak jika bahan baku pembuat sabu itu adalah miliknya. "Itu punya temen saya, sudah ada sejak 2008. Bilangnya buat narkoba, tapi saya enggak tahu," ujar AM yang mengenakan baju tahanan warna biru dan penutup kepala hitam.
Akibat perbuatannya, kini H dan AM ditahan di tahanan BNN, Cawang, Jakarta Timur. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya hukuman pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup. (Baca juga: Pembantu di Bekasi Gagalkan Perampokan)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Teman Dul Kembali Berdatangan ke RSPI
Sastra Masih Jadi Momok bagi Siswa
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford
Harga Kedelai Naik, Tahu Kediri di Ujung Tanduk
Pemilu 2014, Gita Wirjawan Siap Hadapi Jokowi