TEMPO.CO, Kairo - Otoritas Mesir mulai menginvestigasi kekayaan keluarga bekas Presiden Muhamad Mursi dan seluruh asetnya, Sabtu, 7 September 2013. Demikian kabar dilansir situs berita lokal sebagaimana dilaporkan Ahram Online.
Jaksa penuntut umum Mesir juga melakukan investigasi kekayaan Presiden Mesir terguling setelah memperoleh laporan dari asosiasi anti-korupsi.
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa Mursi mengambil keuntungan dari pos yang dipegangnya dan menghabiskan dana sia-sia sebesar US$ 285,7 juta (sekitar Rp 3,2 triliun) selama masa kampanye pemilihannya.
Komite penyelidik diharapkan dalam beberapa hari segera berdiri yang dibentuk oleh lembaga Egypt's Illicit Gains Authority, Public Funds Investigation Authority, dan Administrative Control Authority.
Seorang sumber di pengadilan yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Ahram Online, pihak berwenang akan memeriksa seluruh aset properti termasuk tanah dan real estat yang dimiliki presiden terguling itu. Pemeriksaan itu tak terkecuali milik istri dan anak-anaknya di seluruh provinsi. "Rekening bank keluarga dan saham yang ada di pasar modal, bila ada, temasuk yang diperiksa," ujar sumber.
Jaksa penuntut umum sebelumnya telah membekukan aset 14 tokoh utama Al Ikhwan Al Muslimun yakni Mohammad Badie dan pengusaha kuat dan Wakil Pemimpin Al Ikhwan, Khairat el-Shater pada Juli 2013. Pembekuan ini sebagai bagian dari investigasi terhadap Al Ikhwan yang dituduh melakukan kekerasan.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam
Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi