TEMPO.CO, Wina - Rusia melakukan langkah lain untuk menghadang serangan Amerika Serikat atas Suriah. Sumber diplomat menyatakan, Rusia menekan badan atom Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengumumkan risiko nuklir serangan udara atas negara itu.
Dua diplomat mengatakan utusan Rusia, Grigory Berdennikov, mendesak The International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk berbicara. Ia meminta komentar lembaga beranggotakan 35 negara ini untuk membeberkan sejumlah dampak bahaya jika AS menyerang Suriah.
Sebuah surat rahasia dari kementerian luar negeri Rusia untuk kepala IAEA, Yukiya Amano, yang diperoleh oleh Associated Press Senin memperingatkan adanya risiko "bencana" akibat serangan itu. Terutama, katanya, jika terjadi di dekat reaktor riset yang berada tak jauh dari Damaskus.
Para diplomat, yang hadir dalam pertemuan tertutup, meminta namanya disembunyikan karena mereka tidak berwenang untuk melaporkan diskusi itu. IAEA mengatakan mereka masih menimbang permintaan Rusia.
AS berkeras akan melakukan serangan militer pada Suriah, setelah mencurigai rezim Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan di pinggiran Damaskus. Barack Obama menyatakan akan menunggu persetujuan Kongres untuk tindakan militer AS itu.
AP | TRIP B