Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerilyawan MNLF Sandera Ratusan Warga Zamboanga  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Nur Misuari. TEMPO/ Kelik M Nugroho
Nur Misuari. TEMPO/ Kelik M Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Zamboanga – Situasi Filipina kembali memanas. Ratusan gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) bentrok dengan tentara Filipina di Kota Zamboanga, Filipina selatan, kemarin. Sedikitnya enam orang tewas dan diperkirakan ratusan orang menjadi sandera.

Juru bicara militer Letnan Kolonel Ramon Zagala mengatakan tentara Filipina memperketat pengamanan Kota Zamboanga tak lama setelah 200-300 gerilyawan MNLF masuk ke enam desa di pesisir sebelum fajar. Jumlah warga yang disandera masih simpang-siur. Menurut polisi, jumlahnya 20 orang, tapi militer memperkirakan paling sedikit 300 orang.

Serangan terjadi saat pemerintah dan kelompok gerilyawan lainnya, yakni Front Pembebasan Islam Moro, bersiap menandatangani perjanjian damai sebelum Aquino mundur pada 2016.

Menurut Zagala, pertempuran meletus lantaran kendaraan lapis baja memblokade gerilyawan MNLF, yang ingin mengibarkan bendera di Balai Kota Zamboanga. “Mereka berbaris menuju balai kota, dan kami tidak membiarkan hal itu terjadi,” ujarnya dalam jumpa pers di Manila. Dia menyebutkan dua gerilyawan ditangkap.

Wali Kota Zamboanga, Isabelle Climaco-Salazar, mengatakan enam orang tewas dan 24 orang mengalami cedera. Presiden Benigno Aquino III mengecam serangan tersebut dan menyatakan akan segera memulihkan keamanan di Kota Zamboanga.

Kalangan pengamat mengatakan serangan itu ditujukan untuk mensabotase perundingan damai yang bertujuan mengakhiri pemberontakan yang telah berlangsung selama 42 tahun dan menewaskan 150 ribu orang. “Motif Nur Misuari (pemimpin MNLF) menyampaikan pesan bahwa perjanjian damai antara pemerintah dan MILF tidak menjamin berakhirnya perang,” kata Rommel Banlaoi, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Institut Riset Perdamaian, Kekerasan, dan Terorisme Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banlaoi khawatir Misuari akan mempersatukan kelompok-kelompok gerilyawan pemberontak Filipina lainnya. Bulan lalu, Misuari bertekad mendirikan negara Islam Moro di Filipina selatan. MNLF menandatangani perjanjian damai 1996, tapi pemerintah kemudian mengatakan perjanjian itu merupakan sebuah kegagalan karena banyak wilayah masih miskin.

PHILIPPINES INQUIRER | BBC | NATALIA SANTI

Topik Terhangat:

Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World

Berita Terkait
Mengapa Akun @SBYudhoyono Direspons Positif?
Presiden SBY ke Maspion Tak Terganggu Buruh
Ingin Bertemu SBY, Tanggul Lumpur Lapindo Dijebol 
@SBYudhoyono: 1 Mei Bakal Jadi Hari Libur Nasional  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.