TEMPO.CO, Jember-Suasana di Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, makin mencekam. Aksi perusakan Pondok Pesantren Darussholihin oleh sekelompok orang pada Rabu siang, 11 September 2013, merembet ke wilayah pantai.
Seorang nelayan tewas dibacok oleh segerombolan penyerang pesantren. "Korban bernama Eko Mardi Santoso, 45 tahun. Dia tewas karena luka bacokan," ujar Kepala Kepolisian Sektor Puger, Ajun Komisaris Mahrobi Hasan.
Menurut Kepala Polsek, pembacokan Eko terjadi sekitar pukul 15.30 di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger. Sekelompok orang pembacok Eko awalnya datang ke Pesantren Darusolihin dan melakukan tindakan anarkistis. Dengan membawa senjata tajam dan pentungan mereka mengobrak-abrik pondok. Puluhan sepeda motor milik wali murid ikut dibakar.
Setelah mengobrak-abrik pondok, puluhan massa berpindah tempat. Mereka menuju TPI Puger. Sampai di lokasi itu mereka bertemu dengan Eko, warga Puger yang juga menjadi penjaga perahu. Sempat terjadi dialog antara massa dan Eko. Dengan lantang Eko mencegah agar jangan merusak perahu.
Namun permintaan Eko menyulut kemarahan gerombolan orang yang berkonvoi dengan sepeda motor itu. Mereka pun langsung menyerang hingga akhirnya Eko tewas. Tak cukup sampai di situ, perahu yang dijaga Eko dirusak. ‘’Ada dua perahu yang dibakar,’’ ujar Samsul, seorang saksi mata.
Polisi, kata Mahrobi, sedang menyelidiki siapa gerombolan orang yang bertindak brutal itu. "Kami masih menyelidiki dan memburu siapa saja mereka," kata dia.
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali
Ditemukan, Cadangan Air Raksasa di Kenya