TEMPO.CO, Jakarta -- Tim nasional Indonesia senior mengincar Myanmar sebagai calon lawan, sebelum menantang Cina di lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015 pada 15 Oktober mendatang. Pertandingan rencananya digelar pada 5 Oktober di Indonesia.
Keinginan menantang negara tuan rumah Sea Games 2013 itu, kata Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono, diharapkan makin bisa mematangkan tim sebelum menantang Negeri Tirai Bambu.
"Kami masih terus melobi Federasi Sepak Bola Myanmar agar mereka bisa menantang timnas pada tanggal itu," kata Joko, Rabu, 11 September 2013.
Namun, andaikata Myanmar tidak memberi jawaban, Joko pun mengaku telah menyiapkan alternatif. "Kami juga telah melobi Vietnam. Sampai saat ini komunikasi terus dilakukan dengan masing-masing federasi itu," ujar Joko lagi.
Dipilihnya dua negara tersebut, ujar Joko, setelah melihat kemiripan gaya permainan dengan Cina. Pelatih kepala timnas senior, Jacksen Ferreira Tiago, memang getol mencari lawan yang punya kemiripan gaya agar timnas tidak kaget ketika melawan Cina.
Pada 29 September, timnas diagendakan akan menantang Makau yang menjadi alternatif lawan, setelah Hong Kong menolak uji coba dengan tim Merah-Putih lantaran telah memiliki jadwal yang padat.
Jacksen memang berniat memutus kekalahan yang didapat di dua laga awal babak grup, masing-masing dari Irak 0-1, dan Arab Saudi 1-2. Walhasil, untuk dapat menjaga peluang lolos ke Australia pada 2015, Indonesia memang mutlak harus bisa mengalahkan Cina di laga ketiga babak grup.
"Kami memang sengaja mencari lawan sepadan atau lebih lemah agar mental terangkat. Jika berhadapan dengan lawan lebih bagus, takutnya justru menjatuhkan mental para pemain," kata Joko.
Usai kalah dari Arab Saudi, tim Indonesia memang selalu menghadapi tim-tim kuat, seperti Belanda, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Dari empat pertandingan itu, timnas kebobolan 20 gol dan hanya mampu mencetak satu gol, ketika kalah 1-8 dari Chelsea.
ARIE FIRDAUS
