TEMPO.CO, Jakarta - Hati para pemain Persija Jakarta boleh jadi lebih plong usai latihan pagi tadi. Pasalnya, manajemen mereka mencapai kata sepakat dengan Wali Kota Jakarta Pusat Syaifullah Yusuf untuk membayar tunggakan gaji pemain sebelum kompetisi berakhir pada 18 September mendatang.
"Meski belum langsung cair, sudah ada itikad baik dari manajemen," kata seorang pemain Persija yang enggan disebutkan namanya, Kamis, 12 September 2013. Gajinya dan rekan-rekannya selama enam bulan terakhir belum dibayar. Manajemen, dia melanjutkan, beralasan sulit mencairkan dana sponsor karena birokrasi yang sulit. "Kami tinggal menunggu saja."
Dia mengatakan kesepakatan tersebut mengurangi kegelisahan para pemain, yang masih harus menjalani dua pertandingan lagi di musim ini. Kapten Persija, Fabiano Beltrame, enggan berkomentar banyak. "Saya hanya berharap segera ada pembayaran gaji," kata bek 31 tahun asal Brasil itu.
Ini merupakan kesekian kalinya manajemen memberikan janji manis soal gaji yang mandek itu. "Kali ini, sebelum kompetisi berakhir, semua sudah akan selesai," kata Ferry Paulus, ketua umum Persija. Namun dia menolak menjelaskan mekanisme dan sumber dana.
Latihan di Lapangan C Gelora Bung Karno tadi pagi merupakan persiapan terakhir bagi Macan Kemayoran sebelum berangkat ke Kalimantan Timur, besok. Tur Kalimantan tidak memberi banyak pengaruh bagi mereka di klasemen Liga Super Indonesia. Persija berada di posisi sepuluh dengan mengumpulkan 42 poin dari 32 pertandingan. Mereka tidak bakal diuber oleh Pelita Bandung Raya, tim yang berada di posisi ke-15, atau batas atas degradasi.
ARIE FIRDAUS
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe