TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan partainya belum menjatuhkan pilihan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD atau pedangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden. "Nanti sehabis pemilihan legislatif kami putuskan lewat mekanisme internal," kata Muhaimin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 12 September 2013. "Kami lihat perkembangan di antara dua nama itu."
Secara pribadi, Muhaimin lebih memilih raja dangdut Rhoma Irama. "Saya sih condongnya ke Rhoma Irama," ujar dia. Meski begitu ia tak ingin mengungkapkan alasan pilihannya ini. "Itu kan selera pribadi," ucap Muhaimin tersenyum.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Marwan Jafar tak mau banyak komentar soal rencana Rhoma Irama maju jadi calon presiden melalui PKB. Ia hanya mengatakan partainya tak melulu mengutamakan popularitas dalam menentukan calon presiden. "Kami pentingkan elektabilitas dong. Populer belum tentu dipilih," kata dia, Senin, 22 Juli 2013, lalu.
Marwan mengatakan partainya belum menentukan figur yang akan diusung untuk jadi calon presiden pada Pemilu mendatang. Ia meminta agar calon yang selama ini digadang-gadang, tidak ge-er. "Jangan kepedean dong," katanya.
Sejumlah partai politik sudah mengadang-gadang tokoh yang hendak diusung sebagai calon presiden. Tak sembarang partai politik di Indonesia bisa mengusung calon presiden. Partai politik sesuai aturan bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden dengan batasan perolehan kursi pemilu legislatif sebesar 20 persen. Jika tidak mencapai kursi itu, partai politik bisa bergabung untuk mengusung calon.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan