TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam, 12 September 2013. Rapat bidang ekonomi ini dimulai pukul 19.30 WIB dan selesai sekitar pukul 23.00 atau kurang lebih 3 jam.
Rapat kabinet ini bisa dibilang berjalan lebih lama dari rapat serupa yang digelar di kantor Kepresidenan. Biasanya, rapat kabinet rata-rata berlangsung kurang lebih 2 jam. Pun dengan waktu pelaksanaan rapat kabinet kali ini yang dimulai malam hari. Rapat kabinet umumnya digelar pagi hari pukul 10.00 atau siang hari pukul 14.00.
Seusai rapat, mimik muka sejumlah menteri yang hadir terlihat agak kusut lantaran tak bisa menyembunyikan rasa lelahnya. "Lumayan (ngantuk)," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, sambil tersenyum, saat menuruni tangga dari lantai dua, tempat rapat berlangsung. Ia sudah membalut kemejanya dengan jaket berwarna hijau.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga terlihat lelah seusai rapat. Ia, yang saat itu mengenakan jaket warna hitam, terlihat tak bisa menutupi wajahnya dari rasa kantuk. Adapun Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dan Menteri ESDM Jero Wacik terlihat masih "bersemangat". Keduanya, yang juga membalut badan dengan jaket, berjalan keluar dari kantor Kepresidenan sambil mengobrol.
Hampir semua menteri bidang ekonomi langsung meninggalkan kantor Kepresidenan seusai rapat. Hanya tersisa Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang didaulat memberikan keterangan pers seusai rapat. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah mendampingi Hatta memberikan keterangan kepada para pewarta.
"Hari ini Presiden memimpin rapat koordinasi perekonomian dengan agenda progress report dari paket kebijakan ekonomi kita," kata Hatta, mengawali keterangannya. "Saya laporkan bahwa kami telah membentuk tim terpadu yang mengukur keberhasilan dari empat paket kebijakan itu." Ia kemudian merinci berbagai hal ihwal ukuran keberhasilan itu.
Sebelumnya, rapat kabinet ini mengalami penundaan dari jadwal semula pukul 14.00. Penundaan ini disebabkan alasan teknis. Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden SBY sempat mendapatkan laporan dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, persis sebelum rapat kabinet dimulai.
"Masih ada (materi) yang perlu dimatangkan. Masih ada yang perlu dirapikan teknisnya," kata Julian, di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis siang. Namun ia tak merinci seperti apa materi yang perlu dimatangkan itu. Atas kondisi tersebut, rapat kemudian dijadwal ulang menjadi pukul 19.30. "Ini untuk memberikan jeda waktu guna lebih matang persiapannya."
PRIHANDOKO