TEMPO.CO, Yokohama – Saat konferensi pers digelar, Shinji Kagawa, yang baru saja bermain untuk tim nasional Jepang, diberondong berbagai pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang paling penting adalah soal kapan ia akan dilirik pelatih Manchester United, David Moyes.
Alih-alih menjawab, dia malah meminta wartawan bertanya langsung kepada bosnya di Old Trafford itu. "Tolong tanya Moyes kenapa saya tidak masuk pilihannya," kata dia.
Dalam pertandingan itu, pengatur serangan berusia 24 tahun ini sukses memimpin rekan-rekannya menggulung Ghana 3-1 dalam pertandingan persahabatan di Yokohama. Dia menyumbangkan satu gol.
Gol itu bukan sembarangan karena dianggap cukup untuk membuktikan kepada Moyes bahwa keputusannya menjadikan Kagawa sebagai pemain cadangan sangat keliru.
Di tim nasional, Kagawa menjadi pilihan utama. Selain mengatur irama serangan, dia mencetak 16 gol dalam 48 penampilan. Mantan pemain Cerezo Osaka ini menjadi bintang setelah melejit bersama Borussia Dortmund.
Pada 2010, dia membawa klub asal Lembah Ruhr tersebut dua kali menjuarai Liga Jerman dan terpilih sebagai pemain terbaik Bundesliga.
Namun, bak kerupuk kemasukan angin, dia melempem setelah hijrah ke United tahun lalu. Musim lalu, dia cuma bermain 20 kali karena mengalami masalah pada lutut.
Sir Alex Ferguson, pelatih lama United, ketika itu menganggap penampilan Kagawa belum maksimal. Dia membesarkan hati pemain Jepang itu dan mengatakan ia akan bersinar pada musim berikutnya.
Namun, Ferguson memutuskan pensiun dan masuklah David Moyes. Musim ini, meski bebas dari cedera, Kagawa baru bermain selama tujuh menit ketika masuk sebagai pemain cadangan saat United mengalahkan Wigan di Kejuaraan Community Shield, Agustus lalu.
Kagawa menjadi pemain serep tak terpakai dalam laga-laga berikutnya, termasuk dalam pertandingan terakhir United, saat klub itu kalah oleh Liverpool dua pekan lalu. Saat itu, Moyes malah memasukkan Nani sebagai pemain pengganti.
Kagawa pun dilanda frustrasi karena terus berada di bangku cadangan. "Seperti ombak, rasa frustrasi itu kadang lebih besar ketimbang biasanya," katanya.
Keresahan Kagawa disambut pendukungnya. Di Twitter, muncul kampanye bernama "Free Shinji", yang meminta Moyes membebaskan Kagawa dari kungkungan bangku cadangan.
Pelatih lamanya di Dortmund, Juergen Klopp, ikut prihatin. "Shinji adalah salah satu pemain dunia, dan kini dia cuma bermain beberapa menit di United. Itu pun sebagai pemain sayap,” kata Klopp. "Hati saya betul-betul hancur." Klopp mengatakan membuka pintu lebar-lebar jika mantan anak didiknya itu ingin kembali ke Dortmund.
Kesedihan Kagawa pun sedikit terobati. "Senang bisa mendapat dukungan seperti itu. Sekarang saya harus membuktikannya di lapangan."
Namun, besok, saat United menjamu Crystal Palace, agaknya Kagawa masih harus menyimpan mimpinya itu. Marrouane Fellaini, yang baru dibeli dari Everton, akan diberi kesempatan menjalani debutnya persis di posisi yang ditempati Kagawa: di belakang penyerang.
Kagawa pun memahami posisinya yang semakin sulit. "Saat kembali ke klub, saya masih harus menunggu kesempatan untuk bisa bermain,” katanya, masygul.
METRO | SKY SPORTS | REZA MAULANA