Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Game Anak Makin Bermunculan

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang anak perempuan bermain game sambil mendengarkan musik dengan Ipad mereka di Sekolah Steve Jobs, Sneek, Belanda (21/8). REUTERS/Michael Kooren
Seorang anak perempuan bermain game sambil mendengarkan musik dengan Ipad mereka di Sekolah Steve Jobs, Sneek, Belanda (21/8). REUTERS/Michael Kooren
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan perangkat bergerak di Indonesia yang tinggi menjadi salah satu alasan bagi para pengembang atau developer game untuk memperbanyak karyanya, termasuk menciptakan mobile game untuk anak-anak.

Bermain game kini tak hanya melalui komputer pribadi atau laptop saja. Cukup mengunduh aplikasi sesuai dengan platform perangkat bergerak yang dimiliki, dalam waktu singkat, game terbaru sudah berada di tangan.

Peluang pasar baru itu rupanya juga dibidik oleh para pengembang lokal. Meski tidak ada data resmi mengenai jumlah penggunanya, kini anak-anak Indonesia semakin mengakrabi ponsel cerdas dan tablet.

Salah satu pengembang lokal yang jeli melihat peluang ini adalah Aruline Studio, yang berhasil mengembangkan game asah otak berjudul Countastic.

Berawal dari kegemaran bermain game, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada 2011 membuat dummy untuk game berbasis matematika pada sebuah kompetisi. Dan mereka pun menang. “Ternyata tanggapannya bagus. Akhirnya kami buat penyempurnaannya,” kata CEO Aruline, Edria Albert Varian.

Ketika itu, perangkat bergerak mulai tumbuh pesat. “Kami diuntungkan dengan kondisi ini,” ucap Edria. Setamat kuliah, tim Aruline berfokus mematenkan dan memasarkan game yang awalnya berbayar ini.

Hal senada diungkapkan Chief Financial Officer Agate Studio, Wiradeva Arif, yang akrab disapa Devon. Dia juga melihat anak-anak semakin akrab dengan game mobile.

Kami sangat senang kalau ada anak yang mencoba game Agate lalu bilang ke orang tuanya kalau game-nya bagus,” kata dia.

Dari ratusan game yang sudah diciptakan, Agate berusaha juga memenuhi kebutuhan anak akan permainan. Pertengahan 2011, Agate mulai menggarap Up in Flames, game yang terinspirasi dari Angry Birds.

Meski ditargetkan untuk anak berusia 5-7 tahun, game ini juga bisa dimainkan oleh orang dewasa. “Harapannya, anak-anak dan orang tua mereka bisa main bersama,” ucap Devon.

Selain inspirasi dari game yang sebelumnya dikenal, ide membuat game untuk anak juga datang dari peristiwa sehari-hari. “Intinya game harus memiliki nilai, bukan hanya sekadar permainan,” kata dia.

Pesatnya pertumbuhan perangkat mobile rupanya juga menarik minat Apple untuk menyediakan layanan toko aplikasi bagi anak-anak. Apple mempersilakan pengembang untuk membuat aplikasi dan game untuk disediakan di toko ini.

Toko yang diluncurkan pada Agustus lalu ini merupakan upaya perusahaan menyediakan aplikasi dan permainan yang mencerdaskan anak. Tampilannya pun dirancang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan mudah digunakan.

SATWIKA MOVEMENTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

13 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

13 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

25 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

29 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

30 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

33 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

37 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.