TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M. Yusuf mengatakan lembaganya belum menemukan transaksi keuangan kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi ke Bunda Putri Cs. "Belum kami temukan," ujar dia seusai menyerahkan data tambahan sejumlah aliran duit kasus-kasus di KPK, Senin, 16 September 2013.
Hal yang sama juga diungkapkan Yusuf tentang dugaan aliran duit ke Sengman, seorang pengusaha yang diduga dekat dengan istana. "Kami belum juga temukan," katanya.
Figur Bunda Putri mencuat dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 29 Agustus 2013. KPK memutar rekaman pembicaraan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dengan seseorang yang disebutnya sebagai "Bunda".
Dalam rekaman itu, Luthfi menyebut Bunda sebagai orang yang sanggup mengkondisikan para pembuat kebijakan atau decision maker di negeri ini. Luthfi bicara panjang lebar dengan "Bunda" soal penempatan orang-orang tertentu di pemerintahan dan pertemuan dengan orang-orang penting, seperti "Mas Boed" dan "Dipo". Muncul pula nama Sengman yang diduga orang istana.
TRI SUHARMAN