Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2013 RZ53, Asteroid Mungil Dekat Orbit Bulan

image-gnews
Asteroid. dailymail.co.uk
Asteroid. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts - Sebuah asteroid mungil ditemukan melayang di antara orbit bumi dan bulan. Batu angkasa yang diberi kode 2013 RZ53 itu bergerak mendekat ke orbit bulan sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi bumi. 

Para ilmuwan mengatakan, diameter asteroid itu diperkirakan hanya sekitar tiga meter. Jadi, kalaupun mengarah ke orbit bumi, asteroid akan langsung hancur terbakar akibat bergesekan dengan atmosfer.

Berdasarkan data Minor Planet Center--lembaga penghimpun informasi tentang komet dan asteroid yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat--2013 RZ53 sama sekali tidak berbahaya bagi bumi. Asteroid itu masih berjarak lebih dari 230.800 kilometer saat berada pada posisi terdekat dengan bumi hari ini.

"Sebagai perbandingan, bulan mengorbit bumi pada jarak rata-rata sekitar 384.600 kilometer," kata para ilmuwan, seperti dikutip laman Space, Rabu, 18 September 2013.

Tim ilmuwan dari Mount Lemmon Survey di University of Arizona menemukan 2013 RZ53 pada Jumat pekan lalu. Batu angkasa itu telah diamati sebanyak 34 kali sampai Senin, 16 September. Menggunakan informasi dari pengamatan itu, para ilmuwan Minor Planet Center membuat animasi jalur 2013 RZ53 dalam sistem tata surya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mount Lemmon Survey adalah bagian dari Catalina Sky Survey, sebuah program yang disponsori lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mengamati dan melacak keberadaan asteroid yang berpotensi berbahaya.

Para ilmuwan menduga 2013 RZ53 merupakan anggota keluarga asteroid Apollo yang mengorbit dekat bumi. Meteor yang meledak di atas kota Chelyabinsk di Rusia pada Februari lalu diduga bagian dari kelompok ini. Meteor yang jatuh di Rusia jauh lebih besar dari 2013 RZ53. Lebarnya diperkirakan 17-20 meter.

SPACE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

2 hari lalu

Ilustrasi ruang angkasa (NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

17 Maret 2024

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.