TEMPO.CO, Jakarta – Menyusul diluncurkannya ponsel cerdas iPhone 5S, ada anggapan yang menyebutkan, sistem pengoperasian Android lebih bik ketimbang sistem pengoperasian lainnya. Kenyataannya, pandangan berbeda muncul di tengah para perintis atau startup penyedia aplikasi dan game.
Apple hingga kini masih memimpin kompetisi, sebagaimana yang disampaikan oleh pakar perangkat bergerak, Steve Cheney. Dia mengatakan, sistem pengoperasian buatan Apple iOS memimpin kompetisi di sepanjang 18 hingga 24 bulan terakhir.
Ketika pertumbuhan Android turun, aplikasi Istagram yang sebelumnya hanya tersedia bagi perangkat iOS, diluncurkan juga pada sistem pengoperasian buatan Google itu. Perkembangan perangkat keras dan sistem pengoperasian, sering kali dijadikan peluang baru bagi pengembang perangkat lunak, seperti Instagram, untuk menguji produknya. Sebelumnya, Instagram melakukan pengujian bagi iPhone 4 dan kemudian menyusul pada iPhone 5.
Sejauh ini, para pengembang belum beranjak dari iOS. Terlebih sejak Apple meluncurkan iOS 7. Dimulai dari kualitas kamera pada iPhone 5 dengan hasil gambar yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Fitur kamera pada ponsel ini dilengkapi dengan True Tone yang hanya dimiliki oleh kamera Digital Single Lens reflex (DSLR) jenis tertentu.
Fitur ini membuat Apple unggul, karena perangkat Android tidak memiliki fasilitas tersebut. Hal itu berpengaruh terhadap semakin banyaknya pengembang yang berencana menguji produknya melalui iOS 7.
Kini iPhone dilengkapi dengan prosesor terpisah, yang disebut sebagai “coprocessor” yang tidak menghabiskan energi dan daya dari cip utama. Sehingga, ketika ponsel digunakan untuk menyimpan data atau menggunakan sensornya untuk mengaktifkan kompas, daya yang dibutuhkan tidak besar.
Adapun jenis prosesor pada Apple 5S, 64-bit A7 diklaim memiliki kecepatan dua kali lipat dari pendahulunya. Kecepatannya setara dengan dua kali kecepatan Central Processing Unit (CPU) yang mampu memberikan tenaga lebih untuk mengakses grafis dan games.
Berikutnya adalah fitur yang disebut-sebut tercanggih di ponsel cerdas, yaitu fingerprint. Pengamat berharap, fitur ini juga terhubung ke layanan yang disediakan Apple, iTunes misalnya. Jadi, pengguna tidak lagi mengetikkan kata kunci untuk mengunduh lagu atau film lewat iTunes, melainkan melalui fingerprint.
Dengan iOS 7, Apple mengharapkan komunikasi yang tinggi dengan mengutamakan efisiensi ketika perangkat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi. Fasilitas yang terfragmentasi tersebut, hingga kini belum dikembangkan oleh perangkat berbasis Android dan sistem pengoperasian lainnya.
TECHCRUNCH | SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Baru 13 Tahun, Gadis Ini Kejar Gelar Master
Terminator, Polimer yang Bisa Beregenerasi
Samsung Mulai Siapkan Galaxy Gear 2
Napak Tilas Charles Darwin di Google Street View