TEMPO.CO, Washington – Penembakan yang dilakukan Aaron Alexis mendorong pihak kepolisian untuk menelisik catatan psikologisnya. Pasalnya, tidak mungkin orang dengan pikiran jernih akan menyerang kantor militer dan menembaki warga tak berdosa.
Dilansir dari laman CNN hari ini, pada 7 Agustus 2013 silam, lima pekan sebelum tragedi penembakan kantor Administrasi AL Amerika di Washington, Aaron mengatakan kepada polisi bahwa ia mendengar suara-suara aneh yang terus mengikutinya. Aaron menjelaskan, ia tidak bisa melihat siapa penutur suara itu. Yang jelas, suara itu begitu memusingkannya.
Aaron menggambarkan, suara ini terus mengikutinya. Bahkan, saat ia pindah ke dua hotel lainnya, ia menuturkan, suara itu terus menderu melalui dinding dan lantai. Suara itu mengirimkan semacam getaran aneh ke dalam dirinya hingga membuatnya tak bisa tidur.
Meski demikian, Aaron menegaskan, ia tidak memiliki sejarah penyakit mental di keluarganya. Dan, ia juga tidak pernah terlibat dalam masalah yang mengindikasikan gangguan mental.
Dan, belum lama ini, Aaron telah menghubungi dua rumah sakit Veterans Affairs. Mungkin ia tengah mencari pengobatan untuk masalah psikologisnya.
CNN | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie