Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perampok Emas di Sumut Diduga Kelompok Teroris

image-gnews
Anggota  kepolisian berdiri berkerumun  toko emas Suranta pasca perampokan yang terjadi, di Medan, Sumut  (13/9). Perampokan dilakukan kawanan perampok yang diduga menggunakan senjata api dan belum diketahui secara pasti jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Anggota kepolisian berdiri berkerumun toko emas Suranta pasca perampokan yang terjadi, di Medan, Sumut (13/9). Perampokan dilakukan kawanan perampok yang diduga menggunakan senjata api dan belum diketahui secara pasti jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Dalam sepekan terakhir, Sumatera Utara dihebohkan oleh peristiwa perampokan toko emas di tiga tempat berbeda. Pelaku membawa senjata api dan menggunakan sepeda motor.

Perampokan pertama terjadi Jumat pekan lalu. Kelompok bersenjata merampok Toko Emas Suranta di Kelurahan Brayan, Kota Medan. Sebanyak 5 kilogram emas berhasil digondol.

Perampokan kedua di Toko Emas Singapore di Jalan Rakyat, Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, pada Ahad lalu. Dari tempat ini perampok menggasak 2 kilogram emas.

Dalam kejadian ketiga, pelaku merampok tiga toko emas sekaligus, yakni Toko Emas Semmy, Toko Emas Permata Indah, dan Toko Emas P. Tarigan, di Jalan Pasar VII Tembung, Deli Serdang, pada Selasa, 17 September 2013.

Menurut Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Nico Afinta, 8,5 kilogram emas dari tiga toko itu dibawa kabur pelaku yang diduga berjumlah enam orang.

Menilik modusnya, ada beberapa kesamaan yang bisa menjadi petunjuk polisi, yakni pelaku berjumlah enam orang dengan membawa senjata api, memakai sepeda motor, berjaket kulit warna hitam, dan beraksi dalam hitungan menit didahului tembakan senjata api ke udara tanpa melukai pemilik toko.

Seorang saksi mata perampokan di Deli Serdang bernama Bagus mengatakan, perampok memakai senjata api dan melepaskan dua kali tembakan sebelum beraksi. Pelaku juga diperkirakan enam orang. Perampok toko emas di Batubara juga diperkirakan berjumlah empat hingga enam orang. Mereka memegang senjata api laras pendek berwarna perak dan melepaskan tembakan ke udara sebelum beraksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan aktivis Negara Islam Indonesia (NII) Al Chaidar menduga pelaku perampokan toko-toko emas itu adalah kelompok teroris yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. "Kemungkinan kelompok teroris yang lepas dari Tanjung Gusta saat kerusuhan 11 Juli lalu," kata Chaidar kepada Tempo, Kamis, 19 September 2013.

Untuk memastikan itu, Chaidar menyarankan polisi mempelajari karakteristik pelaku berdasarkan ciri-ciri yang mirip dengan ciri kelompok teroris Tanjung Gusta. "Agar jangan sampai salah memprediksi dan bertindak," ujar Chaidar.

Chaidar merujuk tiga teroris LP Tanjung Gusta yang belum tertangkap sejak kerusuhan Juli lalu. Ketiganya adalah Fadli Sadama Bin Mahmudin alias Can alian Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade, Abdul Gani Siregar, dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sumut, Ajun Komisaris Besar Mangantar Pardamean Nainggolan, mengatakan dilihat dari cara operasi dan ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi, diduga pelakunya kelompok yang sama. "Tapi masih perlu pendalaman," kata Pardamean.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

18 November 2019

Suasana usai terjadi bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 November 2019. Kepolisian menyebut enam orang terluka akibat ledakan bom bunuh diri tersebut. Korban tersebut terdiri dari empat personel polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu warga sipil. Foto: Istimewa
Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

Dari lima tersangka bom Medan, Densus 88 Antiteror dan Polda Sumatera Utara menyita senjata rakitan, senapan angin, panah dan senjata tajam.


KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

20 November 2018

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu (tengah) dikawal petugas KPK saat diamankan ke gedung KPK, Jakarta, Minggu, 18 November 2018. ANTARA
KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

KPK akan selidiki dugaan adanya dana Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, kepada Polda Sumatera Utara dalam perkara korupsi istri bupati itu.


Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

22 September 2017

REUTERS/John Gress
Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

Polisi, kata Kapolda, belum menemukan motif SARA dalam kasus tersebut.


Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

22 Agustus 2017

Gambar Borgol. merdeka.com
Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

Kapolresta Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan tersangka penghinaan terhadap Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian, MFB, terancam hukuman 8 tahun penjara.


Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

21 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

Aparat Polrestabes Medan menangkap remaja 18 tahun berinisial MFB karena menghina Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Presiden Jokowi di Facebook.


Polri Beberkan Peran 4 Terduga Pelaku Teror di Polda Sumut

1 Juli 2017

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto memberikan keterangan terkait kasus buku Jokowi Undercover di Mabes Polri, Selasa, 3 Desember 2017. AHMAD FAIZ
Polri Beberkan Peran 4 Terduga Pelaku Teror di Polda Sumut

Empat pelaku teror di Kepolisian Daerah Sumatera Utara, menurut Kepala Biro Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto, memiliki peran masing-masing.


Pimpinan Teror di Polda Sumut Pernah Pinjam Uang untuk ke Suriah

30 Juni 2017

Brigjen Pol Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pimpinan Teror di Polda Sumut Pernah Pinjam Uang untuk ke Suriah

Pimpinan teror di Polda Sumut pernah meminjam uang di salah satu bank swasta untuk keberangkatannya ke Suriah pada 2013 sebesar Rp 20 Juta.


Polisi Korban Teror di Polda Sumut Ditusuk di Sekujur Tubuhnya

30 Juni 2017

Pos jaga pintuk keluar Polda Sumut diserang dua pria yang diduga teroris bertepatan hari Lebaran, 25 Juni 2017. Foto : Sahat simatupang
Polisi Korban Teror di Polda Sumut Ditusuk di Sekujur Tubuhnya

Dari hasil autopsi di sekujur tubuh Aiptu Martua Sigalingging yang menjadi korban teror di Polda Sumut, ditemukan ada banyak luka tusukan.


Densus 88 Bawa 3 Tersangka Pelaku Teror di Polda Sumut ke Jakarta

28 Juni 2017

Pos jaga pintuk keluar Polda Sumut diserang dua pria yang diduga teroris bertepatan hari Lebaran, 25 Juni 2017. Foto : Sahat simatupang
Densus 88 Bawa 3 Tersangka Pelaku Teror di Polda Sumut ke Jakarta

Densus 88 Antiteror Polri membawa tiga tersangka pelaku teror di Markas Polda Sumut ke Jakarta.


Polisi Kawal Pemakaman Pelaku Teror di Polda Sumut

28 Juni 2017

Pos jaga pintuk keluar Polda Sumut diserang dua pria yang diduga teroris bertepatan hari Lebaran, 25 Juni 2017. Foto : Sahat simatupang
Polisi Kawal Pemakaman Pelaku Teror di Polda Sumut

Jenazah Ardial Ramadhana, pelaku teror di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dimakamkan dengan pengawalan ketat polisi.