TEMPO.CO, Damaskus - Dua kelompok pemberontak Suriah sepakat melakukan gencatan senjata di Kota Azaz.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sebuah kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda, berhasil menguasai kota di sebelah utara pada Rabu, 18 September 2013, setelah menyerang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dukungan Barat.
Pertempuran antar-dua kelompok bersenjata ini menimbulkan kekhawatiran perang dalam perang di Suriah.
Koresponden BBC, Paul Wood, dalam laporannya dari perbatasan Suriah-Turki mengatakan, dua kelompok berseteru ini sepakat saling tukar tahanan dan menyerahkan kembali perlengkapan perang.
"Belum begitu jelas dampaknya terhadap peperangan antar-kelompok di berbagai tempat bila gencatan senjata itu benar-benar dilaksanakan," kata Wood.
Sejumlah pengamat mengatakan, ada banyak kesempatan bagi Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya mempersenjatai FSA jika (mereka) menunjukkan pemisahan yang tegas dengan kelompok-kelompok Islam.
BBC | CHOIRUL
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Penembakan Polisi | Miss World | Info Haji
Berita Terpopuler
Dana Ngunduh Mantu Anang-Ashanty Tak Masuk KONI
Selain ke PKS, Ilham Setor Rp 2,5 M ke Hanura
BPK: Ada Penyimpangan di Pengadaan Soal UN
TVRI Dinilai Lancang Siarkan Utuh Konvensi