TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya akan mengecek urine pengemudi Toyota Altis yang diduga menyebabkan kecelakaan di Senayan, Jakarta Pusat, David, 22 tahun, warga Serpong, Tangerang.
"Saat ini sedang cek urine dan darah pengemudi," ujar Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, Ahad, 22 September 2013.
Hindarsono menyatakan David tidak mabuk saat mengendarai mobilnya. "Saat di-BAP (berita acara pemeriksaan), tidak (mabuk)," ujarnya. Namun hal itu akan dibuktikan dari hasil tes urine yang keluar esok.
Mobil Toyota Altis yang dikendarai David oleng saat hendak berputar di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Ahad, 22 September, pukul 05.00. Ia melaju kencang dan berputar di lampu lalu lintas arah Plaza Senayan. Saat itulah kendaraannya tak terkendali dan menabrak pejalan kaki dan tiga mobil lain.
Tiga mobil yang diseruduk Toyota Altis yang dikendarai David adalah Honda Accord B-8049-AG, Mercedez Benz B-2345-KA, dan Toyota Vios B-71-AL. Selain itu, beberapa lapak dagangan juga ikut terseruduk mobil ini.
Salah satu korban tewas, Fikri Ramadani, 21 tahun, seorang pejalan kaki, dikabarkan tewas akibat terhantam rangkaian kecelakaan beruntun itu. Satu korban lain, Sabila Aslaha, meninggal di rumah sakit. Ia diduga juga merupakan pejalan kaki, bukan penumpang mobil-mobil yang ditabrak David.
Selain dua korban tewas, lima orang lain dilaporkan terluka. Tiga pejalan kaki dirawat di Slipi, Jakarta Barat. Sementara dua awak Toyota Vios dirawat di Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kasus kecelakaan nahas ini.
Saat ini keempat mobil tersebut sudah diamankan di Ditlantas Polda Metro Jaya, beserta beberapa lapak kaki lima yang ikut terseruduk dan satu unit sepeda motor.
M. ANDI PERDANA