TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum berkomunikasi secara formal mengenai proyek electronic road pricing (ERP) dengan DPRD DKI Jakarta. Alasannya, pembangunan proyek jalan non-tol berbayar ini diupayakan tanpa anggaran daerah dan diserahkan ke pihak lain.
"Kami masih penjajakan dulu,” kata Ahok --sapaan akrabnya-- di The Energy Building, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 September 2013. “Kami sudah sering bicara tapi tidak formal, belum resmi."
Menurut Ahok, proyek ERP sudah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah. "Kalau sudah ada di RPJMD itu resmi, sudah jelas semua dari pusat semua jelas."
Ahok menjelaskan proyek ERP akan diprioritaskan pada jalan protokol seperti koridor 1 transjakarta yakni dari Blok M ke Kota Tua, serta daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Adapun nilai investasinya, ia menaksir senilai Rp 2 triliun. "Nanti tergantung jumlah ruasnya," kata dia.
LINDA TRIANITA