TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas menggambar biasanya dilakukan di atas kertas, tapi tidak untuk teknik menggambar yang diajarkan dan disebarkan oleh Paul Mavi ke berbagai belahan dunia ini. Alih-alih menghasilkan gambar yang indah, menggambar ala instruktur senam dari Los Angeles, Amerika Serikat, ini malah membuat tubuh banjir keringat.
Ya, Mavi mengajarkan teknik seperti gerakan menulis dengan menggunakan kaki di atas lantai. Sambil menulis angka-angka dan huruf, kita diajak berdansa dengan sesekali melompat dan mengarahkan tinju ke udara. Olahraga yang masuk kategori aerobik dan diciptakan Mavi ini sedang menjadi tren di dunia. Namanya Bokwa, kependekan dari boxing dan kwaito, tarian tradisional asal Afrika Selatan, negara asal Mavi.
Salah satu pencinta bokwa adalah Alana, 37 tahun. Ibu rumah tangga ini mengaku mengenal bokwa sejak akhir tahun lalu. “Waktu itu diajak kawan yang membawa instruktur bokwa dari Malaysia untuk latihan. Dari situ, mulai sering ikut senam ini,” ujarnya.
Sebelum mengenal bokwa, Alana sebelumnya rutin berolahraga dengan senam zumba, yang belakangan juga menjadi tren. Meski sama-sama bergenre senam dansa, menurut dia, Bokwa lebih efektif membakar lemak karena sifatnya yang seperti olahraga kardio dengan intensitas tinggi.
“Karena Bokwa lebih ke kardio, jadi kalau rutin ikut olahraga ini stamina bisa lebih kuat. Malah ada yang sampai turun berat badan,” ujarnya. Sayangnya, olahraga yang satu ini belum banyak memiliki tempat-tempat kebugaran di Jakarta karena jumlah instruktur Bokwa di Indonesia masih terbatas.
Baca Juga: