TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani pengobatan dari sakit leukimia yang dideritanya, sutradara film Tarix Jabrik Iqbal Rais dikabarkan meninggal dunia pada hari Minggu, 22 September 2013 di Surabaya. Kabar mengenai wafatnya salah satu anak didik Hanung Bramantyo tersebut tersebar dari beberapa sineas dan aktor seperti Hanung Bramantyo, Joko Anwar, dan Didi Petet yang mengabarkan kepergian Iqbal lewat media sosial Twitter.
@ Hanungbramantyo Selamat jalan Iqbal Rais. Sutradara Tarix Jabrik. Semoga kau damai di sisiNya .
@ jokoanwar Selamat jalan Iqbal Rais. Beristirahatlah dengan tenang.
@ didipetet1 Inalillahi waina ilaihi rojiun, turut brrduka cita atas wafatnya Iqbal Rais semoga Allah memberikan tempat yg baik disisi Nya, karyamu abadi.
Lewat akun Twitternya, penulis buku Alberthine Endah pun sempat menuliskan beberapa pembicaraan yang pernah ia lewatkan bersama Iqbal Rais. Menurut Endah, ia sempat berkomunikasi dengan Iqbal beberapa waktu sebelum Iqbal meninggal. "Iya pernah, Mbak," kata Endah melalui sebuah pesan pendek pada Tempo, Senin, 23 September 2013.
Salah satu cuit yang sempat ditulis Endah, @ AlberthieneE Benar katamu @iqbalrais "Yang menakutkan bagi manusia bukan kematian. Tapi kalau kita takut menjalani apa pun sebelum mati."
Iqbal Rais meninggal pada usia 29 tahun. Sepanjang kariernya menjadi sutradara, Iqbal sempat menggarap beberapa film, seperti trilogi The Tarix Jabrix (2008-2011), Si Jago Merah Merah (2008), Bukan Malin Kundang (2009), Sehidup (Tak) Semati (2010), Senggol Bacok (2010), 3 Pejantan Tanggung (2010), Radio Galau FM (2012), dan Kata Hati (2013).
Pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 21 Januari 1984 ini rencananya akan dikebumikan di dekat rumah kedua orang tuanya di Surabaya, Senin siang ini.
AISHA
Berita Terpopuler
Sharon Corr dan Rick Price Manggung Bareng Yovie
Dahlan Iskan Pilih Syuting Sinetron Ketimbang Golf
Seperti Apa Pesta Resepsi Gading-Gisel di Jakarta
Yovie Widianto Ingin Bikin Konser di Luar Negeri
Mini Album Iringi Film `Cahaya Kecil`