TEMPO.CO , Jakarta:Masalah uang saku bagi atlet pelatnas Sea Games 2013 belum selesai. Hingga saat ini para atlet berharap uang saku untuk mereka bisa segera cair.
Erik Syahputra, atlet Kempo nasional, mengatakan, sudah tiga bulan belakangan ini menunggu uang di rekeningnya bertambah.
"Dulu waktu di Pelatnas SEA Games 2011 juga ada keterlambatan tapi tidak selama seperti sekarang," kata Erik, di Senayan, Jakarta, Senin 23 September 2013. Imbas dari terlambatnya pembayaran uang saku, membuat Erik terpaksa harus meminjam uang rekannya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Peraih medali perak di SEA Games 2011 ini lebih memilih mengutang dibandingkan meminta kepada orang tuanya. "Khawatir jadi kepikiran kalau orang tua tahu, ujar Erik.
Hal berbeda dilakukan oleh rekan Erik, Nur Indah Ekayanti. Lantaran terlalu lama menunggu uang saku cair, ia akhirnya meminjam uang kepada orang tuanya. "Ayah saya aktif di Kempo juga jadi sudah paham. Tapi nanti uangnya akan saya ganti kalau sudah cair," kata Indah.
Indah berharap kepada pemerintah agar segera mencairkan uang saku yang menjadi hak para atlet. Menurut dia, para atlet yang kerap dibebani target untuk meraih medali di satu kejuaraan perlu diimbangi dengan perhatian juga. Namun selaku atlet, Indah tidak bisa menuntut lebih jauh.
Sementara itu, atlet gulat Ridha Wahdaniyati mencoba mengambil sisi positif dari keterlambatan pembayaran uang saku ini."Saya sendiri tidak tahu dimana letak masalahnya tapi dijadikan motivasi saja," kata dia.
Belum jelasnya pembayaran uang saku, membuat Ridha memilih bersabar dan mengelus-elus dada untuk membeli kebutuhan latihan, seperti sepatu. "Biasanya saya tergoda untuk beli sepatu karena paling sering dipakai untuk latihan," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow
Labora Sitorus: Saya Mau 'Dibunuh' Atasan
Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis
Bintang Porno Kicaukan Selamat untuk Indonesia