TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, menyatakan, kebijakan pemerintah untuk low cost green car (LCGC) cenderung kurang memperhitungkan infrastruktur yang belum memadai. "Seharusnya maksimalkan dulu infrastruktur untuk angkutan umum," kata Aditya saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 24 September 2013.
Aditya menyatakan, pemerintah seharusnya bisa lebih bijak untuk memperhitungkan pengguna kendaraan satu orang per satu kendaraan. "Pemikirannya masih memindahkan orang dengan kendaraan, bukan menggunakan kendaraan massal," kata Aditya.
Jasa Marga, dia melanjutkan masih optimis untuk mampu mengembangkan infrastruktur jalan. "Apa pun hambatannya, kami hadapi dan jalan terus," kata Aditya. Aditya berharap, pemeirintah memperhatikan keseimbangan pengembangan infrastruktur dengan menyadarkan masyarakat agar mau menggunakan kendaraan umum.
Mengantisipasi bertambahnya volume kendaraan saat LCGC mulai dijual, Aditya menyatakan, Jasa Marga terus mengembangkan pelebaran jalan. "Namun untuk pelebaran jalan di Jakarta sudah tidak mungkin dilakukan," kata Aditya. Idealnya, Aditya mengatakan, jalan bebas hambatan terdiri atas empat jalur. "Jika lebih dari itu, bisa kacau," kata Aditya.
Sementara untuk pembangunan jalan tol, Jasa Marga mengalokasikan hingga 85 persen dari keseluruhan belanja modal yang dianggarkan pada tahun ini. "Tahun ini kami menganggarkan belanja modal sebesar Rp 5,6 triliun dan sudah terserap hingga 56 persen," kata Aditya.
ISMI DAMAYANTI
Terpopuler
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Inilah Hasil Blusukan Indra Memburu Garuda Muda
Pengakuan Perwira Polisi Penerima Dana Labora