TEMPO.CO, Jakarta -- Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli santai dan tidak terlihat tegang menanggapi demonstrasi warganya, Rabu, 25 September 2013. Susan meminta warga Lenteng Agung memberikan kesempatan kepadanya untuk bekerja melayani masyarakat. "Saya kan kerja di sini, kasih saya kesempatan. Saya mau tunjukkan saya bisa," katanya.
Susan mengatakan berusaha menampung semua aspirasi masyarakatnya. Namun, dia berharap warga dapat melakukan penilaian secara obyektif dari hasil kinerjanya selama menjabat sebagai lurah. "Saya harapkan warga dapat melihat kinerja saya selama ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat setidaknya membiarkannya bekerja selama enam bulan target yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta. "Penilaikan enam bulan targetnya. Ini saya baru tiga bulan."
Ia mengatakan tidak ada hambatan dan kendala apapun terkait kegiataan keagamaan di lingkungan Kelurahan Lenteng Agung. Tidak ada satu pun kegiatan keagamaan yang terhambat dengan ditempatkannya dirinya sebagai Lurah Lenteng Agung. "Kalau undangan kegiatan agama kan ada wakil saya sebagai perwakilan," katanya.
Sekitar 300 massa aksi warga Kelurahan Lenteng Agung menggelar aksi menolak penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung di depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung.
Dalam aksinya, massa menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan. Massa juga membawa bendera kuning dan keranda berkain putih.
ILHAM TIRTA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita terkait:
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Pendemo: Rotasi Lurah Susan, Jokowi Masuk Surga
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini