TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, akhirnya menemui para penolak dirinya sebagai pengemban jabatan yang ditetapkan oleh Gubernur Joko Widodo. Menurut Lurah Susan, pertemuan itu sudah mendapatkan satu poin penting.
"Hanya ada satu poin penting, tapi isinya no comment," kata Lurah Susan mengenai hasil pertemuan itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2013. Lurah Susan juga tak menyebutkan tindak lanjut dari tuntutan warganya itu.
Hari ini, sekitar seratusan warga Kelurahan Lenteng Agung kembali menggelar aksi menolak penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung. Aksi massa dijaga oleh ratusan aparat kepolisian. Dalam aksinya, massa menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan.
Perwakilan warga, Naseri Nasrullah, mengatakan aksi mereka sebagai respon dari tidak adanya jawaban dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta atas surat penolakan terhadap penempatan Lurah Susan. "Kami tidak membenci Gubernur, Wakil Gubernur, ataupun Lurah Lenteng Agung," kata Naseri kepada wartawan di tempat aksi, Rabu, 25 September 2013.
Aksi itu, kata dia, hanya bentuk dari ketidaksetujuan dengan kebijakan penempatan lurah itu. Mereka menganggap penempatan Susan tidak mempertimbangkan aspek sosiokultural dan aspirasi masyarakat setempat. (Baca juga: Lurah Susan Didemo, Lurah Grace Diterima)
ILHAM TIRTA | WANTO
Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut
Berita terkait:
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Pendemo: Rotasi Lurah Susan, Jokowi Masuk Surga
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini