TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan berpartisipasi untuk pertama kali di pameran Hong Kong Fashion Accessories (HKFA) 2013 pada 25-27 September 2013 di Hong Kong. Sebanyak 18 perajin dari Indonesia akan menampilkan berbagai produk andalannya.
"Partisipasi pada pameran ini menjadi salah satu upaya peningkatan ekspor produk Indonesia, terutama produk fashion dan aksesori ke dunia, khususnya ke Hong Kong," kata Pradnyawati, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Kementerian Perdagangan, di kantornya pada Rabu, 25 September 2013.
Bila itu tercapai, dia berharap dapat mendatangkan nilai plus yang tinggi. "Semoga dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan Indonesia dengan Hong Kong," ujarnya.
Menurut Pradnyawati, HKFA merupakan kesempatan yang sangat baik, mengingat perlambatan ekonomi dunia mulai berdampak pada menurunnya harga komoditas ekspor sehingga penerimaan negara dari ekspor pun menurun. Dengan berpartisipasi pada pameran ini, diharapkan Hong Kong dapat menyedot pembeli dari berbagai negara sehingga meningkatkan transaksi ekspor Indonesia ke dunia.
Nilai total perdagangan Indonesia dengan Hong Kong pada periode Januari-Juni 2013 menurun 1 persen atau USD 2,26 miliar, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai USD 2,29 miliar. Hingga saat ini, batu bara, parts & access of record play, magnetic tape record, electrical apparatus for line telephony, telephone sets, dan electric capacitors masih menjadi produk andalan ekspor Indonesia ke Hong Kong.
Baca Juga:
Pameran bertaraf internasional ini diklaim sebagai pameran terbesar di Hong Kong dan menampilkan produk fashion seperti tas, sepatu, serta aksesori. Pameran ini diikuti oleh 363 perusahaan yang berasal dari 23 negara dan diperkirakan dikunjungi sekitar 4.000 pembeli yang berasal dari Eropa, Amerika, Australia, New Zealand, serta beberapa negara di kawasan Afrika. HKFA diadakan dua kali setahun, yaitu pada Maret yang fokus pada aksesori fashion menjelang musim gugur atau musim dingin dan September untuk musim semi atau musim panas.
Dengan tema "Trade with Remarkable Indonesia", paviliun Indonesia akan menampilkan tas kulit ular, aneka sandal manik dan lukis, busana berbahan kulit, perhiasan berbahan perak dan batu mulia, batik, kerajinan rotan, serta aksesori buatan tangan.
PINGIT ARIA
Terpopuler
Pengakuan Perwira Polisi Penerima Dana Labora
Ruhut Tantang Penentangnya di Komisi III
Ruhut Gagal Dilantik sebagai Ketua Komisi Hukum
BlackBerry Dibeli Fairfax US$ 4,7 Miliar
Ngebut, Mahasiswa Pengemudi Porsche Kena Tilang