TEMPO.CO, Jakarta - Satu per satu motor mendatangi bengkel tambal ban milik Sugino, 30 tahun, yang berada di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wajah pria yang akrab disapa Ugay itu tampak "cerah" setiap kali melihat pemilik kendaraan roda dua menaruh tunggangannya di depan bengkel.
Mengenakan kaos berwarna kuning dipadu celana pendek bermotif loreng, Sugino langsung menghampiri motor yang datang. Tangannya yang berlumuran oli terlihat lincah saat memasang pentil ban. "Alhamdulilah ada aja. Jarang-jarang, nih," kata Sugino kepada Tempo, Kamis, 26 September 2013.
Usai memasang pentil ban, Sugiono melanjutkan hal serupa pada motor yang lainnya. Sembari bekerja, Sugino menceritakan, bengkelnya sangat jarang kedatangan belasan bahkan puluhan motor dalam satu hari. "Baru ini doang," tutur tukang tambal ban itu. (Baca: Motor Parkir Liar? Pentil Ban Dicabut)
Dengan banyaknya motor yang terus berdatangan, kocek Sugino bertambah penuh. Saat bengkel sepi, Sugino hanya mampu meraup untung sekitar Rp 150 ribu. "Itu aja buka dari pagi sampe sore," ujar dia. Kini Sugino memperkirakan dapat mengumpulkan uang lebih dari Rp 200 ribu.
Bertambahnya pemasukan Sugino juga dipengaruhi biaya pemasangan pentil yang sengaja dinaikkannya. Pada hari biasa, Sugino cuma mematok harga Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. Hanya kali ini dia memasang biaya lebih tinggi. "Rp 5.000 ribu aja. Ini kan lagi musiman aja," ucapnya.
Kehadiran motor-motor ke bengkel Sugino pun bukan tanpa sebab. Hal itu terjadi setelah Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan razia operasi pentil. Sepeda motor yang kedapatan parkir di trotoar, bannya digembosi dan pentil ban diambil oleh petugas Dishub yang dibantu polisi dan TNI. (Baca : Dishub Gembosi 2.000 Kendaraan yang Parkir Liar)
Razia copot pentil kali ini berlangsung di Pasar Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar jam 10.30 WIB dan hanya berlangsung 30 menit. "Kita lihat ada imbauan, tapi masih saja parkir di trotoar," kata Kepala Dishub DKI, Udar Pristono. "Mudah-mudahan dengan razia ini akan lebih tertib."
SINGGIH SOARES
Berita Lainnya:
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Provokator Demo Lurah Susan Ketahuan
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama
Biaya Rumah Sakit Dul Tak Dibayar Asuransi