TEMPO.CO, Jakarta - Korban pelemparan granat tak mau berspekulasi soal pelaku pemboman rumahnya. "Itu sudah serahkan ke polisi saja, saya tak mau berpikir macam-macam," ujar Pola Winson saat ditemui di depan rumahnya, Jumat, 27 September 2013.
Tadi pagi, kediaman Pola di Kompleks Tamansari Bali View, Ciputat, Tangerang Selatan dilempar granat oleh orang tak dikenal. "Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB," ujarnya.
Saat itu ia tengah berada di kamar tidurnya. Tiba-tiba terdengar suara benda keras mengenai teralis besi rumahnya. "Tak lama kemudian saya dengar suara ledakan," ujarnya.
Ia langsung lari ke tempat tidur untuk melihat apa yang terjadi. "Sudah bau mesiu, dan ada bolong (bekas ledakan)di depan, saya pastikan itu ledakan," ujarnya.
Ia kemudian keluar rumah untuk memastikan penyebab ledakan tersebut. Tiba-tiba tetangganya memberi kabar ada seorang pria memakai helm lari dari arah rumahnya. "Saya kejar ke depan, sudah nggak ada," ujarnya.
Pola kini masih aktif menjabat sebagai Direktur PT Kertas Nusantara. Di perusahaan itu sempat terjadi demonstrasi akibat gaji pegawai yang tidak dibayar. Pola tak berpikir karyawannya yang melakukan itu.
"Memang akses ke granat gampang? Kayak granat bisa dibeli di Pasar Rumput saja," ujarnya. Ia menyerahkan pengusutan masalah ini kepada polisi.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat
Mobil Murah|Kontroversi Ruhut Sitompul|Mun'im Idris Meninggal| Info Haji
Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas