TEMPO.CO, Padang - Pemadaman aliran listrik di Sumatera Barat telah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Parahnya, pemadaman terjadi hingga tiga jam setiap hari. "Karena ada perbaikan generator di Omblin Singkarak," ujar Deputi Manajer Humas PLN Wilayah Sumatera Barat, Ridwan.
Menurut Ridwan, saat ini pembangkit masih dalam proses perbaikan, diperkirakan akan selesai akhir Oktober ini. "Alatnya itu diproduksi di Prancis. Saat ini perbaikannya dipandu konsultan dari Prancis. Kita juga menunggu itu," ujarnya.
Meskipun telah ada pasokan listrik dari pembangkit di Sumatera Selatan sebesar 200 MW, tetap tidak mampu memenuhi kebutuhan di Sumatera Barat yang mencapai 460 MW. "Tidak mencukupi, apalagi dari 200 MW pasokan itu dibagi juga ke tiga provinsi, Riau dan Jambi. Jadi untuk Sumatera Barat hanya 60 MW," ujarnya.
Akibat biarpet itu, banyak kritik dari masyarakat. Seorang warga, Afrizal misalnya, mengatakan pemadaman kadang terjadi delapan jam, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. "Hal ini mengganggu aktivitas kita," ujarnya.
Ketua PHRI Sumatera Barat Maulana Yusron mengatakan, pemadaman listrik yang telah terjadi sejak Juli itu berdampak terhadap rusaknya alat-alat elektronik di hotel. "Apalagi kadang listriknya padam tiga kali sehari," ujarnya.
Selain itu, karena terpaksa menggunakan genset saat listrik padam, otomatis biaya semakin tinggi untuk membeli BBM. "Kenaikan biaya pengelolaan bisa mencapai 70 persen," kata dia.
Acheng, salah seorang pedagang kaki lima di Padang, mengaku pemadaman mempengaruhi jual-beli dagangan pisang karamelnya. "Biasanya bisa terjual 150 porsi semalam. Karena listrik padam, terjualnya hanya 50 porsi," ujarnya.
Adapun Ridwan mengaku kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Oktober nanti tak akan berdampak terhadap pemadaman listrik. Sebab, kenaikan hanya untuk daya 1.300 VA ke atas.
"Sementara di Sumbar, masyarakat yang menggunakan daya itu hanya 14 persen. Selebihnya daya 450-900 VA," ujarnya.
Jadi pemadaman yang terjadi di Sumatera Barat, kata Ridwan, bukan karena adanya kenaikan TDL. Tapi, murni karena kerusakan pembangkit.
ANDRI EL FARUQI
Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan