TEMPO.CO, Jakarta - Warga penolak penempatan Lurah Susan Jasmine Zulkifli siap bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka mengatakan siap menyampaikan aspirasi di depan orang nomor satu di Jakarta tersebut. "Kalau memang diundang ya kami siap datang," ujar juru bicara warga, Mochamad Rusli kala dihubungi Tempo, Jumat, 27 September 2013.
Jokowi memang berencana mengundang pendemo untuk mediasi. "Ya nanti diajak makan siang juga," ujar Jokowi. Rusli menyatakan dari awal aksi tersebut dimaksudkan untuk mendapat perhatian dari Jokowi.
Ia mengatakan kecewa dengan sistem lelang jabatan yang diprakarsai Jokowi karena seakan menempatkan lurah secara acak. Rusli mengatakan warga meminta Jokowi menempatkan Lurah Susan di tempat yang lebih heterogen. "Jadi tidak diperhatikan demografis wilayahnya," ujarnya.
Rusli juga mengklarifikasi ketidakhadiran warga dalam pertemuan dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor. "Waktu itu jadwalnya bentrok, kami mau berorasi baru ada undangannya," katanya.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengakui mediasi antara Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine dan warga penolaknya belum membuahkan hasil. "Berbagai upaya sudah dilakukan, tetapi hasilnya belum sesuai harapan," ujar Syamsudin.
Ia berjanji akan terus membantu Susan mencari cara agar penolakan itu berhenti. "Upaya-upaya dialog masih akan kita upayakan, ya. Kalau tetap tidak berhasil, kami akan cari cara lain," ujar Syamsudin. Ia mengaku belum bisa menjawab apa saja cara lain itu.
M. ANDI PERDANA
Terhangat
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita terkait
Lurah Susan Didemo Terus, Ini Tanggapan MUI
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Provokator Demo Lurah Susan Ketahuan
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan