TEMPO.CO, Yogyakarta -Unggulan kedua ganda putera Indonesia Angga Pratama/Ryan Agung Saputra menjadi juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Pasangan itu mengalahkan pasangan muda Ronald Alexander/Selvanus Geh.
Di game pertama Angga/Ryan sempat kalah 15-21. Kekalahan itu karena diakui Ryan, bola masih sering mati akibat kesalahan sendiri.
"Set pertama masih sering error, sering mati sendiri dan mengikuti tempo permainan lawan," kata Ryan usai pertandingan di Gedung Olahraga Among Raga, Yogyakarta, Minggu (29/9).
Namun di game kedua, pasangan ganda putera bulutangkis itu sudah menemukan ritme permainan lawan. Tekanan demi tekanan permainan menghasilkan kemenangan 21-17. Di game ketiga, permainan keedua pasangan ganda putera itu melambat. Mungkin karena tenaga terkuras di set pertama dan kedua.
Saling kejar perolehan angka terjadi di game ketiga ini. Bahkan saat Angga/Ryan sudah mendapat skor 20 dan Ronald/Selvanus 13, masih terkejar 3 angka hingga mendapatkan skor 16. Namun, karena kesalahan dilakukan pasangan Ronald/Selvanus saat permainan bola di net menyebakan penambahan angka untuk Angga/Ryan. Skor di babak ketiga menjadi 21-16.
"Kami tidak meremehkan lawan, tegang di awal selalu ada. Target selanjutnya semoga bisa menang di Denmark dan di Paris," kata Angga.
Di sektor tunggal puteri, dua pemain asal Cina memperebutkan gelar juara. Pemenangnya adalah Yao Xue yang mengalahkan rekannya Suo Di dengan dua game langsung, 21-12 dan 22-20.
MUH SYAIFULLAH