TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan belum tahu ada kasus rekening gendut yang melibatkan anak buahnya. Dia menyatakan belum mengantongi laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan soal rekening gendut pegawainya.
"Saya belum tahu siapa yang dimaksud oleh PPATK. Kalau kami tanyakan identitasnya tentu PPATK bakal menyatakan itu sebagai informasi yang dikecualikan," ujar Nuh kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 1 Oktober 2013.
Nuh juga belum tahu adanya pengusutan kasus rekening gendut seorang pegawainya di Kejaksaan Agung. Dia meminta PPATK tidak sembarangan melemparkan informasi pada publik soal rekening gendut.
"Kan, kasihan lembaganya, karena ada informasi semacam itu, muncul anggapan kalau benar pegawai Kemendikbud punya rekening gendut," kata Nuh. Padahal, ujar Nuh, belum tentu faktanya seperti itu.
Kemarin, Ketua PPATK M. Yusuf menyatakan ada seorang pegawai Kemendikbud yang terindikasi memiliki harta Rp 5 miliar. "Padahal, gajinya hanya Rp 10 juta per bulan," kata Yusuf di Kemendikbud kemarin.
PPATK baru saja meneken nota kesepahaman dengan Inspektorat Jenderal Kemendikbud. "Kami harap pertukaran informasi bisa semakin lancar antar dua lembaga," kata Irjen Kemendikbud Haryono Umar.
Dia berharap pihaknya bisa mengakses LHA PPATK jika ada transaksi mencurigakan yang perlu diverifikasi. "Sehingga bisa kami tindaklanjuti terlebih dahulu secara internal."
SUBKHAN
Topik Terhangat
Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang