TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan penutupan (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat berimbas langsung terhadap layanan sejumlah lembaga riset di negara itu. Hal ini terlihat dari ditutupnya laman resmi tiga lembaga riset yang cukup terkenal, yaitu NASA, USGS, dan NOAA.
Lembaga antariksa dan penerbangan (NASA), misalnya, memasang tulisan "Due to the lapse in federal government funding, this website is not available. We sincerely regret this inconvenience. For information about available government services, visit USA.gov." pada laman resminya.
Hal serupa juga dijumpai ketika melongok laman resmi badan survei geologi (USGS) dan lembaga kelautan dan atmosfer nasional (NOAA). USGS adalah lembaga riset bidang geologi yang data gempa bumi dan gunung apinya kerap diacu lembaga riset di seluruh dunia. Adapun NOAA menyediakan data tentang kondisi cuaca, iklim, dan kondisi laut.
Untuk menampung keperluan mendesak atau darurat dari masyarakat, pemerintah federal Amerika Serikat memberikan tautan USA.gov di setiap laman resmi lembaga riset itu. Di dalamnya tersedia saluran telepon yang dapat dihubungi setiap saat jika ada masyarakat ingin bertanya pada lembaga tersebut.
Pemerintah federal Amerika Serikat memerintahkan penutupan anggaran yang diajukan Gedung Putih, Senin, 30 September 2013, setelah ditolak Kongres lantaran menabrak batas akhir pengajuan anggaran. Praktis mulai Selasa, 1 Oktober 2013, pemerintah Negeri Abang Sam memutuskan untuk tak buka kantor dan layanan.
NASA | USGS | NOAA| MAHARDIKA SATRIA HADI