TEMPO.CO, Semarang - Ana Maria, 21 tahun, anak pertama Holly Angela Wahyu, mengatakan, sebelum meninggal, ibunya sempat berkomunikasi dengannya melalui BlackBerry Messenger (BBM).
"Mama terakhir kali BBM jam setengah 11 malam," kata Ana ketika ditemui di rumah duka, Griya Manunggal Sejahtera, Desa Karang Tengah, Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu, 2 Oktober 2013. Beberapa jam kemudian, di menerima kabar bahwa ibunya meninggal.
Ana mengaku sama sekali tak menangkap firasat dari kematian ibunya. "BBM-nya biasa-biasa saja layaknya ibu dengan anak," ujarnya. Namun, Ana tak bersedia menjelaskan isi komunikasi BBM-nya. "Hanya mengingatkan jangan ada yang ketinggalan jika berangkat ke Jakarta, termasuk makanan pesanan almarhumah."
Rencananya, pada Selasa, 1 Oktober 2013, dia berencana menemui ibunya di Jakarta. Ana juga tak bersedia menjelaskan bekal apa saja yang akan dibawa ke Jakarta.
Prabu, salah satu adik Holly, menyatakan saat ini seluruh anggota keluarga merasa terpukul dengan kematian Holly. "Orang tua kami sangat sedih jika melihat barang yang akan dibawa ke Jakarta."
Holly, 37 tahun, adalah korban pembunuhan di Tower Ebony kamar E 09 AT, apartemen Kalibata City, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2013. Pelaku pembunuhan yang belum diketahui identitasnya juga ditemukan di apartemen tersebut. (Lihat: Ini Kronologi Kematian Holly Angela)
SOHIRIN
Terhangat:
Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Mobil Murah
Berita terkait:
CCTV Buram, Polisi Kesulitan Dalami Kematian Holly
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Jenazah Holly Angela Dibawa Pulang Malam Ini
Holly Ditemukan Berdarah dan Terikat