TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun antusias tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2015. Selain karena kualitas dan fasilitas stadion yang bagus, mereka juga penasaran dengan dukungan penonton di Ibu Kota.
"Main di GBK adalah cita-cita saya sejak dulu. Biasanya dulu hanya lihat idola main di sini, tapi akhirnya bisa terwujud," kata penjaga gawang Ravi Murdianto di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2013.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebelumnya memindahkan lokasi penyelenggaraan Kualifikasi Piala Asia 2015 dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo di Jawa Timur ke GBK di Jakarta karena alasan daya tampung yang lebih besar. Menilik dari perhelatan Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara beberapa waktu lalu di Sidoarjo, Stadion Gelora Delta memang tidak kuat menampung ribuan penggemar sepak bola.
"Sekarang, dengan kapasitas yang lebih besar, tentu penonton juga akan lebih banyak. Saya pribadi justru semakin termotivasi," kata Ravi lagi.
Tidak berbeda dengan sang penjaga gawang, penyerang Dinan Yahdian Javier pun menyatakan hal sama. "Saya justru senang, karena penonton pasti lebih banyak," kata Dinan.
Pelatih kepala Indra Syafri pun mengamini pendapat anak asuhnya. Bahkan, ia yakin anak asuhnya tidak akan terbebani jika GBK nantinya penuh, disesaki penggemar sepak bola. "Justru, akan menjadi pengalaman bagi mereka. Bagian dari mematangkan mental," kata Indra Syafri.
"Mereka pernah main di stadion yang sepi, lalu main di stadion yang riuh rendah. Itu semua adalah proses pematangan bagi mereka."
ARIE FIRDAUS
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown