TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dijadwalkan memimpin APEC Ministerial Meeting (AMM) yang akan dibuka hari ini hingga esok, 4-5 Oktober 2013. Pertemuan ini digelar sebagai persiapan akhir sebelum para kepala negara anggota APEC menggelar perhelatan puncak APEC yang dikenal sebagai APEC Economic Leaders Meeting (AELM).
"Pertemuan yang akan dihadiri sedikitnya oleh 42 menteri di kawasan APEC ini menjadi pertemuan puncak tingkat menteri sebelum Pimpinan Ekonomi APEC melakukan pertemuan dalam format retreat," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo, Jumat, 4 Oktober 2013.
Dalam pertemuan menteri itu, kata Iman, Ketua Pejabat Senior APEC atau SOM Chair, yang tahun ini dijabat Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Yuri Thamrin dari Kementerian Luar Negeri, akan melaporkan kemajuan yang dicapai selama tahun 2013 ini beserta rekomendasi untuk lebih mendorong kerja sama APEC menuju Bogor Goals 2020.
“Tahun ini kita menarik kembali APEC ke jalur semula karena kita mencoba menegakkan kawasan Asia-Pasifik, yang tidak saja ditandai oleh perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, tetapi juga kawasan yang mengedepankan pembangunan yang adil,” tuturnya.
Menurut Iman, telah terjadi perubahan haluan kerja sama APEC dalam beberapa tahun terakhir karena penekanan yang terlalu kuat pada aspek liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi. Padahal, bila ditinjau kembali Deklarasi Bogor 1994, yang dicita-citakan oleh para Pemimpin APEC pada saat itu adalah tidak sekadar kawasan Asia-Pasifik yang bebas dan terbuka, tetapi juga berkeadilan.
Karena itu, tahun ini Indonesia sangat mendorong kerja sama yang diarahkan bagi pengentasan kesenjangan sosial-ekonomi, baik di antara sesama ekonomi APEC maupun di setiap ekonomi APEC. Maka, kerja sama APEC tahun ini sangat difokuskan pada isu-isu seperti UMKM, wanita pengusaha, financial inclusion, keamanan pangan dan energi, serta konektivitas dan kerja sama pendidikan.
Mewakili 55 persen produk domestik bruto dunia (PDB), 44 persen perdagangan dunia, dan 40 persen penduduk dunia, APEC memainkan peran penting sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi dunia. Maka, meski hanya bersifat sukarela dan secara hukum tidak mengikat, APEC memainkan peran penting dalam kancah perdagangan multilateral.
Dalam konteks inilah, Menteri Perdagangan bersama Menteri Luar Negeri mengundang Direktur Jenderal WTO yang baru, Roberto Azevedo, untuk hadir di Nusa Dua guna berdiskusi dengan para Menteri APEC mengenai upaya menjamin keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO kesembilan yang juga digelar di Bali pada bulan Desember mendatang.
PINGIT ARIA
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia