TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi era 1970-1980, Diana Nasution, meninggal dunia semalam. Ibunda penyanyi Marcello 'Ello' Tahitoe ini meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara, lewat tengah malam tadi. “Diana sempat dirawat dua hari karena sakit,” ujar Jose Choa Linge, salah seorang kawan lama Diana sekaligus penyiar salah satu radio, kepada Tempo pagi ini.
Menurut Jose, almarhumah akan disemayamkan dulu di Rumah Duka Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto di ruang F dan G. Sebelum meninggal, Jose mendapat kabar Diana sudah kritis dari pesan berantai atau broadcast sesama penyanyi era 1980-an.
“Saya terima siang hari jelang sore-lah, isinya Diana sudah kritis dan minta dimaafkan, dan bisa melalui masa kritisnya,” ujar Jose. Dia juga mendapat kabar Diana kritis pada Kamis malam antara pukul 22.00 hingga 23.00 dari koleganya, Ati Ganda. Sebelumnya, Diana pernah terkena kanker payudara, namun sudah dinyatakan sembuh.
Diana, penyanyi kelahiran 5 April 1958 ini, dikenal dengan suara emasnya pada era 1970-1980-an. Dia juga berduet dengan kakaknya, Rita Nasution, dan membentuk Nasution Sisters. Selain itu, Diana berduet dengan ayah penyanyi Melly Goeslaw, Melky Goeslaw, saat mengikuti Festival Penyanyi Nasional pada 1977.
Saat itu Diana dan Melky membawakan lagu Bila Cengkeh Berbunga, yang mengantarkan mereka menjadi pemenang kedua. Diana malah akhirnya menikah dengan pencipta lagu tersebut, Minggus Tahitoe.
Diana juga dikenal dengan lagu Benci tapi Rindu ciptaan Rinto Harahap dan Jangan Biarkan. Pada 2010 lalu, dia berduet dengan penyanyi Titi DJ, menyanyikan kembali dua lagu tersebut.
DIAN YULIASTUTI