TEMPO.CO, Jakarta - Artis senior Jajang C Noer masih menyimpan kenangan bersama almarhum Chaerul Umam. Kenangan lucu itu terjadi puluhan tahun lalu, saat Jajang masih berusia 19-20 tahun. Dia dan beberapa temannya dihukum oleh sutradara kondang itu untuk menghadap tembok.
“Waktu itu, kami sedang latihan dialog bersama-sama, kami latihan sambil terus bercanda,” ujar Jajang tertawa kecil mengingat kejadian itu saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Oktober 2013.
Jajang yang baru belajar seni peran rupanya tak menyadari betul kemarahan Chaerul Umam--yang akrab dipanggil Mamang. “Habis dia kan orangnya lucu, humoris, dikiranya bercanda,” ujarnya. Tapi sejak kena hukuman menghadap tembok di tiga sisi di salah satu area Taman Ismail Marzuki, Jajang dan teman-temannya paham dan serius berlatih.
Jajang menjelaskan, saat itu dia belajar seni peran di Teater Kecil pimpinan Arifin C Noor. Mamang saat itu merupakan tangan kanan Arifin untuk melatih para seniman muda ini. “Kami waktu itu kan masih ecek-ecek, jadi dia yang melatih,” ujar janda mendiang Arifin C Noor ini. Dia juga pernah sepanggung dengan Mamang dalam pentas teater berjudul Sumur Tanpa Dasar.
Ketika itu, perempuan yang bernama lengkap Lidia Djunita Pamoentjak ini mengaku terkesan dengan akting Mamang. Sampai sekarang Jajang menyesal tak sempat menengok sutradara yang melahirkan banyak film bermutu ini.
DIAN YULIASTUTI
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia